Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kata None

Inspirasi Owner Madalle Jual Kue Bugis, Berawal Saat Lihat Kue Lima Lemari di Acara Pengantin Sidrap

Owner kue bugis Madalle, Iras terus menekuni usaha jual kue bugis dan bermacam kue.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/DIWAN
Owner Madalle', Iras hadir sebagai bintang tamu di Katanone episode 105 tema bantu Usaha Kecil Menengah (UKM), di Studio Tribun Timur, Kamis (16/9/2021) malam 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Owner kue bugis Madalle, Iras terus menekuni usaha jual kue bugis dan bermacam kue.

Iras mantan pegawai kantoran ini termasuk Ibu Rumah Tangga (IRT) yang ulet dan tekun menjalankan bisnis kuenya.

Terungkap saat Iras menjadi bintang tamu dalam acara Kata none episode 105 tema bantu Usaha Kecil Menengah (UKM), di Studio Tribun Timur, Kamis (16/9/2021) malam.

Kata none dipandu host Irman Yasin Limpo atau None.

Sudah terhitung 11 tahun Iras menggeluti jualan kue bugis dan serius menggeluti jual kue bugisnya terhitung sudah delapan tahun.

Bisnis kue yang digeluti Iras terinspirasi dari kampung halamannya di Lawawoi, Kabupaten Sidrap.

Saat ada warga di kampungnya menggelar  acara pengantin, ia melihat kue bugis yang dibuat sampai lima lemari.

"Juga sudah terbiasa liat orang tua dan saudara bikin kue, tadinya saya kantoran, akhirnya saya coba-coba bikin kue," 

"Saya trial sendiri, kalau salah yah, buang kalau tidak bisa dimakan, kalau masih bisa dimakan, dimakan, terus latihan akhirnya bisa," kata Iras.

Kue tradisional yang dijual seperti kattiri salang, jompo-jompo, biji nangka dan bermacam kue lainnya.

Iras mengaku, sudah tidak bisa menghitung berapa banyak kue yang diproduksi untuk dijual ke pelanggan.

"Kalau kue bolu sudah bisa produksi 200 loyang per hari. Kalau kue tradisional banyak sekali, tidak bisa dihiting," katanya.

Ia mengaku, kue tradisional banyak penggemarnya. 

Ada kue bolu yang tidak akan dijumpai di toko lain selain di Madalle, kue Bolu tersebut yaitu bolu dodol, pandan almond.

Penjualan kue Madalle selain offline, juga dijual secara online. Harga kue tradisional berkisar Rp 37 ribu sampai Rp 40 ribu per talang.

Rata-rata pelanggan kue bugis Madalle' adalah ibu rumah tangga.

"Tapi ada juga anak muda. Tapi lebih banyak kalangan ibu-ibu," katanya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved