Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Firdaus Muhammad: Posisi Syahrul Yasin Limpo Lebih Menguntungkan Dibanding Amran Sulaiman

Amran Sulaiman dan Anis Matta adalah keturunan Bugis, sementara Syahrul Yasin Limpo berasal dari Kabupaten Gowa.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN TIMUR/MUH HASIM ARFAH
Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Dr Firdaus Muhammad MA 

Cakupan Survei ini meliputi empat kepulauan besar di Indonesia, selain Jawa, Sumatra, dan Nusa Tenggara. 

Survei elektabilitas nama Andi Amran Sulaiman berada di angka 3,1 persen. Sementara nama Anis Matta 0,1 persen, begitupun Syahrul Yasin Limpo 0,1 persen. 

Sementara itu pemuncak untuk kandidat calon wakil presiden menuju Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 adalah Sandiaga Uno.

Sebanyak 53,6 persen memilih Sandiaga Uno sebagai Calon Wakil Presiden.

Nama lain yaitu Agus Harimurti Yudhoyono 18,4 persen, Tito Karnavian 5,2 persen, Puan Maharani 5,1 persen, Muhaimin Iskandar 4,4 persen, Airlangga Hartarto 2,1 persen, Gatot Nurmantyo 0,2 persen.

Ridwan Kamil 0,2 persen, Khofifah Indar Parawansa 0,1 persen.

Survei Index Indonesia dilakukan selama bulan Agustus dengan 1.000 resonden berusian di atas 17 tahun yang dipilih secara random di wilayah Papua, Maluku, Sulawesi, Kalimantan atau Pamasuka.

"Kami mengajukan pertanyaan setengah terbuka yaitu kami bacakan beberapa figur calon wakil presiden, siapakah yang Bapak Ibu pilih," kata Peneliti sekaligus Direktur Eksekutif Indeks Indonesia Agung Prihatna dalam jumpa pers virtual, Jumat (10/9/2021).

Agung mengatakan, Sandiaga Uno mendominasi peluang keterpilihan diantara figur bakal calon wakil presiden. Di peringkat berikutnya, cukup menonjol, Agus H. Yudhoyono. Keduanya berpotensi menjadi vote getter bagi calon presiden.

Beberapa tokoh lainnya yang terlihat menonjol adalah Puan Maharani, Tito Karnavian, Muhaimin Iskandar, A. Amran Sulaiman dan Airlangga Hartarto.

"Dari tiga tokoh masyarakat Pamasuka, Amran Sulaiman cenderung memiliki nilai elektabilitas tertinggi dibandingkan Syahrul Y Limpo dan Anis Matta," kata Agung.

Survei Index Indonesia dilakukan selama bulan Agustus dengan 1.000 resonden berusian di atas 17 tahun yang dipilih secara random. Teknik ini diklaim memiliki akurasi 95 persen dengan margin of Error 3,3 persen.

Agung mengatakan, wilayah Pamasuka dengan populasi 30 juta pemilih dianggap daerah potensial yang dapat mengubah percaturan politik Pilpres Indonesia. 

Selama ini survei serupa banyak dilakukan di Jawa dan Sumatra, namun wilayah Pamasuka belum banyak diselami.

Agung mencontohkan pengalaman Pilpres 2014 periode pertama Jokowi saat menggandeng tokoh Indonesia Timur Jusuf Kalla.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved