Tribun Makassar
Anggaran Belanja Pegawai Pemkot Makassar Bakal Dipangkas, Dialihkan untuk KOR Untia
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memangkas anggaran hingga Rp 680 miliar, draf rancangan yang disusun telah dilakukan finalisasi.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto memangkas anggaran hingga Rp 680 miliar, draf rancangan yang disusun telah dilakukan finalisasi.
Selanjutnya, anggaran tersebut bakal diajukan ke DPRD untuk dibahas dan disetujui.
Plt Kepala Bappeda Kota Makassar, Helmy Budiman mengatakan, rencana tersebut selain diakomodir pada perubahan, juga akan diteruskan pada anggaran Pokok 2022.
"Ini untuk perubahan dan 2022 kita usahakan itu," ujar Helmy saat dihubungi, Selasa (14/9/2021).
Rencananya APBD perubahan tersebut, bakal dialihkan ke belanja modal.
Semisal untuk proyek jalan hingga rencana pembangunan Kawasan Olahraga (KOR) di Untia, sesuai rencana Walikota Makassar sebelumnya.
"Kita akan bawa ke belanja modal, ada beberapa kita siapkan, ada untuk jalan, kemudian untuk stadion, untuk Gor, banyak yang kita lakukan lah," katanya
"Banyak yang kita lakukan lah, Insya Allah, segera, mudah-mudahan pendapatan juga segera bisa maksimal. Karena untuk harapannya kan masih dalam kondisi Covid-19 begini. Ada beberapa pendapatan yang mesti kita adjust," lanjutnya
Menurutnya, penerapan PPKM saat ini memberikan dampak yang cukup besar bagi realisasi pendapatan kota Makassar.
"Kan (sumber PAD) Makassar itu ada 4, salah satunya pariwisata, dan itu yang paling kena dampak sekarang. Mudah-mudahan lah, kan Makassar saat ini level 4 tapi geliat ekonomi masih luar biasa," terangnya.
Lanjutnya Helmy berharap, jika APBD perubahan ini bisa mengikuti ketentuan Permendagri nomor 64 tahun 2020, tentang pedoman pengisian APBD 2021 baik pokok maupun perubahan.
"Ketentuannya kan tiga bulan sebelum APBD berakhir, jadi bulan September ini sudah harus ditetapkan perubahan," katanya.
Pihaknya pun telah mengkonsolidasikan hal ini dengan DPRD Makassar.
"Kami menghadap mudah-mudahan jadwalnya bisa segera, dan insya Allah tanggal 30 September ketuk palu," katanya
"Kita berharap yang terbaik, karena kalau tidak ada APBD perubahan kita juga tidak bisa menggunakannya sesuai visi-misi," tutupnya.