Update Corona Barru
Tren Covid-19 di Barru Terus Menurun, Kasus Aktif Kini Tersisa 13
Barru pun kini telah tergolong zona kuning penyebaran virus Covid-19, dari yang sebelumnya zona orange.
Penulis: Darullah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Tren penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan terus alami penurunan.
Barru pun kini telah tergolong zona kuning penyebaran virus Covid-19, dari yang sebelumnya zona orange.
Zona orange merupakan kategori resiko tingkat sedang dalam penyebaran virus Covid-19.
Sementara zona kuning merupakan resiko rendah penyebaran virus Covid-19.
Koordinator Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Barru, Darwis mengatakan bahwa tren penambahan kasus Covid-19 terus alami penurunan belakangan ini.
"Tren penambahan kasus Covid-19 terus alami penurunan belakangan ini," ungkapnya saat ditemui tribun-timur.com, Senin (13/9/2021).
"Sehingga Barru saat ini telah berada pada zona kuning penyebaran virus Covid-19," katanya.
"Belakangan ini penambahan kasus baru di Barru masih terus menurun. Kita berharap kondisi ini terus bertahan," ujarnya.
Meski demikian, warga tidak boleh lengah dan harus terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
"Karna virus Covid-19 akan menjakit kapan saja dikala kita lengah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan Covid-19," terangnya.
Protokol kesehatan Covid-19 tersebut yaitu seperti aktif mencuci tangan, selalu menggunakan masker, menjaga jarak, dan hindari kerumunan.
Pasien Covid-19 yang masih aktif di Barru saat ini tercatat tersisa 13 kasus.
10 diantaranya meruapakan kasus tampa gejala yang saat ini sementara isman, dan 3 lainnya merupakan kasus bergejala yang kini sementara menjalani perawatan medis di rumah sakit.
Sementara akumulasi kasus Covid-19 di Barru hinggga saat ini tercatat 1.512 kasus.
Dari akumulasi tersebut, tercatat 1.443 pasien telah dinyatakan sembuh.
Pasien Covid-19 yang meninggal dunia di Barru yaitu tercatat ada 56 orang.
Positif Tambah 83 di Sulsel
Informasi terbaru terkait data update Covid-19 di Sulawesi Selatan dilansir data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di akun sosial media Twitter @BNPB_Indonesia, Minggu (12/9/2021).
Terlihat, provinsi dengan angka penambahan pasien terkonfirmasi terbanyak yakni, Jawa Barat 567 pasien.
Diikuti Jawa Timur 367 pasien, DKI Jakarta 306 pasien, Sumatera Utara 281 pasien dan Jawa Tengah 168 pasien.
Sementara Sulawesi Selatan di angka 83 pasien. Angka itu turun dari sehari sebelumnya di angka 147 pasien.
Dengan penambahan 83 pasien di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien terkonfirmasi tembus 107.007 orang.
Sementara untuk pasien sembuh naik 249 pasien. Angka tersebut naik dibandingkan sehari sebelumnya di angka 217 pasien.
Dengan penambahan 249 pasien sembuh di Sulsel membuat angka kumulatif penambahan pasien sembuh tembus 102.038 pasien.
Untuk pasien positif yang meninggal tambah 9 pasien, di angka 2.141 pasien.
Artinya, pasien aktif Covid-19 di Sulsel di angka 2.828 pasien.
Angka itu didapatkan dari angka kumulatif pasien terkonfirmasi dikurangi angka kumulatif pasien sembuh, dikurangi lagi angka kumulatif pasien positif meninggal.
Sebanyak 3.828 pasien aktif tersebar di rumah Orang Tanpa Gejala (OTG) atau kontak erat yang isolasi mandiri.
Lalu beberapa dirawat di rumah sakit rujukan dan non rujukan di Sulsel.
Sementara angka pasien terkonfirmasi selama September 2021 di angka 2.367 pasien.
Artinya rerata penambahan pasien Covid-19 di angka 197 pasien per hari.
Dimana penambahan pasien tertinggi terjadi pada Rabu (1/9/2021) dengan 297 pasien.
penambahan terendah terjadi pada Kamis(9/9/2021) dengan 109 pasien.(*)
Laporan Kontributor Tribunbarru.com, @uull_darullah