CPNS
Peserta SKD CPNS Pemkot Makassar Gratis Rapid Antigen, Pemprov Sulsel Bayar, Ini Syaratnya!
Cukup bawa kartu tes peserta SKD CPNS Pemkot Makassar bisa dilayani rapid antigen gratis di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 5.352 peserta CPNS dan PPPK Nonguru lingkup Pemerintah kota (Pemkot) Makassar yang mengikuti tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD) 2021 dibebaskan dari biaya Rapid Antigen.
Sementara CPNS/PPPK Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan tetap berbayar.
Tes CPNS/PPPK tahun ini diketahui memiliki sejumlah persyaratan khusus.
Salah satunya yakni surat keterangan (suket) bebas Covid-19 melalui tes rapid Antigen dan PCR.
Pemkot Makassar pun memberikan kebijakan khusus bagi para peserta CPNS/PPPK di lingkup kerjanya. Yakni penggratisan tes rapid Antigen.
Untuk CPNS Pemkot rencananya tes SKD akan berlangsung, Oktober mendatang.
Pemkot Makassar pun telah menyiapkan sekitar 5.000 lebih antigen untuk memfasilitasi peserta yang akan mengikuti tes di Celebes Center Convention (CCC), Jl Metro Tanjung Bunga.
Syaratnya hanya dengan menunjukkan kartu tes di Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Makassar, maka para peserta bisa menikmati layanan gratis ini.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Makassar, Siswanta Attas.
Menurutnya, semua peserta tes CPNS termasuk calon PPPPK non guru di Kota Makassar, diberikan fasilitas antigen gratis diseluruh Puskesmas dan Rumah Sakit Pemkot.
"Antigen itu berlaku 24 jam. Jadi dia kalau mau tes pagi, sore hari bisa sudah mengikuti tes," ujar Siswanta Attas, Minggu (12/9/2021).
Siswanta menjelaskan, pihaknya dibantu oleh Dinas Kesehatan, bersama Puskesmas dan RSUD Daya, telah siap untuk menjadi tempat peserta melakukan tes antigen.
"Saya sudah koordinasi dengan Plt Kadis Kesehatan dan Plt RSUD Daya, dua hari lalu dan mereka siap membantu," jelasnya.
Peserta yang datang ke RS atau Puskesmas diharapkan pula sesuai jadwal sehari sebelum waktu tes CPNS.
Karena waktu tes selama empat hari, maka pada hari pertama pastinya akan diikuti oleh mereka yang juga tes di hari pertama.
"Mereka juga bisa datang pada puskesmas atau pun rumah sakit yang dekat dengan tempat tinggalnya," katanya.