Tribun Pangkep
Bertambah Dua Pasien Positif Covid-19 di Pangkep dan 17 Orang Sembuh
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Pangkep, dr Annas Ahmad, Senin (13/09/21).
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sudirman
TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP - Sebanyak 17 pasien Covid-19 di Kabupaten Pangkep sembuh.
Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Pangkep, dr Annas Ahmad, Senin (13/09/21).
"Ada 17 pasien yang dinyatakan sembuh tadi malam," ucapnya pada tribunpangkep.com, Jumat sore.
Saat ini, Pangkep turun menjadi zona orange penyebaran Covid-19.
Namun ada pula penambahan kasus yang terjadi.
"Ada penambahan kasus dua orang," tambahnya.
Kini total kasus Covid-19 di Pangkep tersisa 82.
Ia mengatakan 82 pasien ini tersebar di 11 Kecamatan di kabupaten Pangkep.
Kecamatan dengan jumlah kasus paling sedikit adalah Balocci, Liukang Tupabiring dan Liukang Tupabiring Utara.
"Kecamatan dengan kasus Covid-19 terendah Balocci, Liukang Tupabiring, Liukang Tupabiring Utara dengan masing-masing satu kasus," kata dr Annas.
Sementara kasus Covid-19 tertinggi barasal dari Kecamatan Bungoro.
"Kecamatan dengan jumlah kasus yang terbanyak yakni Bungoro dengan 29 kasus," tambahnya.
Saat ini, enam orang dari pasien positif telah melakukan perawatan di rumah sakit.
76 lainnya menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.
Annas menuturkan, membludaknya kasus Covid-19 di Pangkep diduga kuat akibat masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan.
"Salah satu penyebabnya masyarakat yang mulai abai dengan protokol kesehatan, utamanya masker," sebutnya.
Selain itu, cakupan vaksin di Kabupaten Pangkep juga masih tergolong rendah.
Kasus positif bertambah setelah dilakukan tracing kontak.
"Kasus aktif kembali ditemukan setelah tracing kontak pasien konfirmasi sebelumnya," terangnya.
Ia mengatakan, klaster keluarga menjadi yang terbanyak ditemukan setelah tracing dilakukan.
Saat ini, total kasus Covid-19 terkonfirmasi di Kabupaten Pangkep sebanyak 2.824 orang.
Dan untuk pasien yang sudah sembuh mencapai 2.460 orang.
Sementara yang meninggal dunia 102 orang.
Untuk mengantisipasi penambahan kasus, dr Annas mengatakan pihaknya berusaha mempercepat vaksinasi.
"Kami sedang berusaha mempercepat vaksinasi dan melakukan tracing kontak," jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkab Pangkep bekerjasama dengan Satgas Covid-19 pun telah melakukan pembatasan kegiatan sejak tanggal 30 Juni Kemarin.
Dalam surat edaran dari Pemkab Pangkep, disebutkan bahwa operasional warung kopi, rumah makan, kafe, pasar modern dan toko hanya sampai pukul 22.00 Wita.
Tak hanya itu, pembelajaran tatap muka pun ditunda hingga adanya petunjuk baru dari pemerintah pusat dan provinsi.