Korban KKB
Jenderal Bintang Dua Pimpin Pemakaman Lettu Inf Fauzy Ahmad di Pangkep, Korban KKB
Upacara yang berlangsung khidmat ini digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mangilu, Kelurahan Samalewa
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) XIV/Hasanuddin, Mayor Jenderal TNI Windiyatno, memimpin langsung upacara pemakaman militer almarhum Lettu Inf (Anumerta) Fauzy Ahmad Sulkarnaen.
Upacara yang berlangsung khidmat ini digelar di Taman Makam Pahlawan (TMP) Mangilu, Kelurahan Samalewa, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Senin (13/10/2025) sore.
Prosesi pemakaman digelar dengan tata cara militer sebagai bentuk penghormatan negara atas jasa dan pengabdian almarhum selama berdinas di lingkungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.
Turut hadir dalam upacara tersebut para pejabat utama Kodam XIV/Hasanuddin, prajurit TNI, anggota Persit Kartika Chandra Kirana, unsur Forkopimda Kabupaten Pangkep, serta keluarga besar almarhum dan masyarakat yang memberikan penghormatan terakhir.
Lettu Inf (Anumerta) Fauzy Ahmad Sulkarnaen merupakan salah satu prajurit terbaik bangsa yang gugur saat menjalankan tugas sebagai bagian dari Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG.
Almarhum bertugas di bawah Yonif 753/Arga Vira Tama (AVT), satuan organik Kodam XVII/Cenderawasih, dan gugur dalam kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan, Sabtu (11/10/2025).
Dalam amanatnya, Pangdam XIV/Hasanuddin menyampaikan duka cita mendalam atas gugurnya Lettu Fauzy.
Ia menilai almarhum sebagai sosok prajurit muda yang telah menunjukkan dedikasi tinggi, keberanian luar biasa, dan loyalitas tak tergoyahkan selama menjalankan tugas menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kepergian almarhum merupakan kehilangan besar, tidak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi TNI Angkatan Darat dan seluruh bangsa Indonesia.
Almarhum adalah putra terbaik bangsa, yang dalam usia mudanya telah menunjukkan semangat juang, keberanian, dan pengabdian yang luar biasa,” ujar Mayjen TNI Windiyatno dalam sambutannya.
“Atas nama pribadi, Pangdam XIV/Hasanuddin, dan segenap keluarga besar TNI AD, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” lanjutnya.
Dalam momen haru tersebut, Pangdam juga mengajak seluruh hadirin untuk mendoakan dan memaafkan segala khilaf serta kesalahan almarhum semasa hidupnya.
Ia menekankan bahwa meskipun almarhum telah gugur, semangat juangnya harus terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus TNI dan seluruh rakyat Indonesia.
Upacara ditutup dengan penghormatan militer berupa tembakan salvo, yang diiringi doa dari seluruh peserta upacara.
Tangis haru pecah saat jenazah Lettu Inf (Anumerta) Fauzy Ahmad Sulkarnaen diturunkan ke liang lahat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.