Info CPNS
30 Aparat Jaga Pelaksanaan Tes SKD di CCC Besok
Masing-masing komputer peserta juga dilengkapi dengan kamera, sehingga seluruh kegiatannya bisa langsung terpantau.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 30 aparat akan diturunkan untuk mengamankan pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemprov Sulsel yang akan dilaksanakan besok, Selasa (14/9/2021).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Imran Jausi mengatakan personel keamanan terdiri dari 20 aparat kepolisian dan 10 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Setiap hari ada 30 pihak keamanan yang berjaga setiap hari," ucap Imran Jausi kepada tribun-timur.com di CCC, Senin (13/9/2021) sore.
Imran menegaskan pengamanan dilakukan secara berlapis.
Selain itu, aparat juga ada alat pendeteksi wajah yang akan mengidentifikasi peserta.
Alat pendeteksi wajah tersebut ditempatkan di meja registrasi.
Sebanyak 20 unit kamera atau face recognition yang disediakan.
Selain itu, masing-masing komputer peserta juga dilengkapi dengan kamera, sehingga seluruh kegiatannya bisa langsung terpantau.
"Betul-betul ketat pengawasan dan penjagaannya," ujarnya.
Adapula metal detector atau alat pendeteksi logam untuk mencegah adanya penyelundupan alat komunikasi, maupun aksesoris lainnya yang digunakan peserta.
Diketahui, lokasi tes SKD CPNS Pemprov Sulsel sudah disterilisasi siang tadi.
Pintu masuk di Celebes Convention Centre (CCC) telah disegel oleh panitia pelaksana.
"Kita sudah segel gedungnya, jadi yang tidak berkepentingan tidak bisa akses tempat ini," bebernya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulsel, Bustanul Arifin mengatakan, pihaknya sudah melakukan antisipasi jika terjadi kendala pada saat ujian.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan tidak adanya pemadaman di area tersebut.
"Kita sudah pastikan bahwa selama 28 hari tidak ada pemadaman di area ini," tuturnya.
Begitu juga soal jaringan atau koneksi internet. Pihal Telkom akan standby di lokasi untuk mencegah terjadinya koneksi error.
"Kecepatan jaringannya 1gbps, jadi sangat kencang," jelasnya
Soal server ditangani langsung oleh BKN pusat, termasuk mencegah adanya upaya peretasan oleh oknum tak bertanggung jawab.
Telat Langsung Diskualifikasi
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Selatan, Imran Jausi menegaskan, tak ada toleransi bagi peserta CPNS yang terlambat.
Peserta diharapkan hadir lebih awal dari jadwal seleksi yang diikuti.
Pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dimulai pukul 08.00 Wita.
Banyak proses yang harus dilalui peserta sebelum masuk ke lokasi ujian.
"Harus datang lebih awal, utamanya yang mendapat jadwal sesi pertama, itu harus sepagi mungkin datang," ucap Imran Jausi kepada tribun-timur.com di Gedung Celebes Convention Centre (CCC), Senin (13/9/2021) sore.
Bahkan jika terlambat lima menit akan langsung didiskualifikasi.
"Tidak ada toleransi karena ini keputusan dari BKN," ujarnya.
Pelaksanaan tes SKD dalam sehari dibagi menjadi tiga sesi, sesi pertama diikuti 600 orang, begitu juga sesi kedua dan ketiga.
Imran bilang, peserta harus melewati proses screening terlebih dahulu. Pertama-tama, dilakukan pengecekan suhu tubuh.
Bagi yang mengalami gejala demam atau suhu tubuh di atas 37 derajat akan dipisahkan.
"Kami sediakan hot room bagi yang bergejala, ada 10 komputer kita siapkan," jelasnya.
Usai di screening peserta dicek barang bawaannya.
Dilarang menggunakan aksesoris, apalagi menyelundupkan alat komunikasi.
"Tidak usah bawa barang bawaan, cukup berkas administrasi," tegasnya.
Kemudian di meja registrasi, tempat pemeriksaan berkas.
KTP, surat deklarasi sehat, hasil swab PCR atau antigen, dan kartu ujian akan diperiksa.
Di meja registrasi juga disediakan alat pendeteksi wajah atau face recognition.
"Pengawasannya berlapis, jadi akan ketahuan kalau bukan peserta mendaftar yang datang tes," paparnya.
Selanjutnya, peserta akan diarahkan menuju ruang tunggu steril.
Dan akan kembali diperiksa keamanannya sebelum memasuki lokasi ujian. (*)