Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Serif Hasic dan Bektur Talgat Uulu Gabung ke PSM, Assegaf Razak: PSM Semakin Solid

PSM Makassar melengkapi empat kuota pemain asing untuk mengarungi Liga 1 2021-2022.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
Dok Pribadi
Pengamat sepak bola Sulsel, Assegaf Razak 

Pertarungan di lapangan tengah pun diyakini akan menjadi kunci dalam pertandingan ini.

Dua sosok sentral lini tengah kedua tim, WilJan Pluim di PSM dan Hugo Gomes bakal mewarnai perang lini tengah.

Madura United harus mewaspadai pergerakan dari Wiljan Pluim. Jika tidak, mereka bisa saja membayar mahal dengan kebobolan gol dari pemain asal Belanda ini.

Pergerakan Wiljan Pluim ketika membawa bola maupun tanpa bola sama hebatnya.

Ia mampu melewati beberapa pemain dengan skill dan kemampuan olah bola dimiliki. Akurasi tembakannya pun tak perlu diragukan, selalu menyasar ke gawang lawan.

Ketika lawan Arema FC pekan lalu, dewi fortuna belum saja berpihak ke Wiljan Pluim.

Pemain bernomor punggung 80 ini memiliki sejumlah peluang membahayakan. 

Ia memiliki peluang di menit 9 setelah melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, akan tetapi tendangannya sempat membentur pemain Arema, sehingga muda diamankan oleh kiper Adilson Maringa.

Di menit 47, Pluim kembali melepaskan tendangan jarak jauh yang mengarah ke sisi kanan gawang Arema. Beruntung, Adilson Maringa kembali sigap menghalau.

Dia akhir babak kedua, Pluim nyaris saja membawa kemenangan PSM, sayang sundulannya tipis di mistar gawang Arema.

Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan mengaku menaruh perhatian lebih kepada gelandang serang PSM Makassar.

"Pluim akan menjadi salah satu pemain yang harus kita waspadai," sebutnya dalam konferensi pers secara  virtual Sabtu (11/9/2021).
Sementara PSM harus mengawal gelandang Madura Hugo Gomes. Pemain bernomor punggung 5 ini menjadi motor serangan Laskar Sapi Kerrab.

Ketika berjumpa Persikabo 1973, serangan Madura United berawal dari pemain dipanggil Jaja ini. Ia mampu mengalirkan bola ke pinggir lapangan dan mengatur tempo pertandingan.

Tak hanya itu, Jaja juga mampu mengeksekusi bola mati dengan baik. Oleh karena itu, PSM harus meminimalisir pelanggaran di depan kotak penalti.

Terbukti pada laga Madura United vs Persikabo 1973, Jaja hampir mencetak gol dari tendangan bebas di menit 14. Beruntung penjaga gawang Persikabo, Syahrul Trisna berhasil menepis bola.

Baru di menit 39, Jaja baru mencatatkan namanya di papan skor setelah kemelut terjadi. Umpan silang yang diberikan bek sayap kiri Madura United, Novan Setia mengenai kaki pemain Persikabo 1973 yang mengarah ke penjaga gawang.

Syahrul Trisna gagal menangkap bola dengan baik,l lalu bola liar langsung disambar Jaja dan berbuah gol.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved