Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Air Liur Bisa Sembuhkan Luka, Mitos atau Fakta?

Ketika mengalami luka, terkadang manusia secara refleks langsung mengoleskan air liur pada bagian luka.

Editor: Hasriyani Latif
PANDUANHIDUPSEHAT.COM
Ilustrasi-Air liur 

Dari hasil penelitian tersebut, ilmuwan menemukan jika air liur manusia memiliki protein kecil bernama histatin.

Protein ini diyakini bisa membunuh bakteri serta menyembuhkan luka.

Untuk menguji kebenarannya, ilmuwan melakukan percobaan terhadap sel epitel dari bagian pipi dalam.

Sel ini diletakkan di piring dan sengaja diberi luka buatan.

Beberapa sel diberi air liur manusia, sebagian lainnya tidak diberi.

Setelah 16 jam, peneliti memperhatikan jika sel epitel yang diberi air liur, lukanya hampir tertutup sempurna.

Sedangkan sel epitel yang sama sekali tidak diberi air liur, sebagian besar lukanya masih terbuka.

Hasil percobaan ini membuktikan jika air liur manusia mengandung komponen penting yang dapat mempercepat penutupan luka sel dalam mulut.

Secara lebih spesifiknya, komponen tersebut adalah histatin.

Adanya kandungan histatin dalam air liur juga menjadi penyebab utama mengapa luka dalam mulut cenderung lebih cepat sembuh dibanding luka pada kulit serta tulang.

Amankah mengoleskan air liur pada luka?

Air liur memang terbukti ampuh mencegah infeksi serta mempercepat penyembuhan luka, khususnya luka dalam mulut.

Namun, bagaimana dengan luka di kulit luar kita? Apakah aman mengoleskan air liur pada luka?

Dalam situs Clinical Knowledge Network (CKN), disebutkan jika mengoleskan air liur pada luka memang bisa mendorong penyembuhan luka, karena kandungan histatin dan komponen lainnya.

Namun, praktik ini sangat berisiko untuk dilakukan.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved