Tribun Makassar
Satpol PP & Polisi Amankan Rujab Sudirman Sulaiman, Komandan Satpol Bandingkan Era Nurdin Abdullah
Rujab gubernur berlokasi di Jalan Sungai Tangka No 31 Saweragading, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejak menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel tahun 2018 lalu, pasangan Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman menempati rumah jabatan.
Rujab gubernur berlokasi di Jalan Sungai Tangka No 31 Saweragading, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar.
Sementara Rujab Wagub Sulsel terletak di Jalan Yusuf Dg Ngawing, Tidung, Kecamatan Rappocini, Makassar.
Pasca tangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), keluarga Nurdin perlahan hengkang dari rujab.
Kemudian Andi Sudirman Sulaiman masih menetap di Rujab Wagub Sulsel meski telah menggantikan Nurdin Abdullah sebagai Plt Gubernur.
Hanya saja, pengamanan rujab saat dipimpin NA lebih ketat dari pada saat Sulsel dibawah kendali Andi Sudirman.
Jumlah personel satpol PP yang berjaga sebanyak 7 orang di rujab gubernur.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov Sulsel, Mujiono.
Menurutnya, setiap hari ada tujuh personel yang melakukan penjagaan di area Rujab Gubernur.
Lalu di Rujab Wagub Sulsel ada lima personel yang berjaga.
"Di rujab gubernur tujuh petugas, di wagub 5 petugas," ucap Mujiono kepada tribun-timur.com, Kamis (9/9/2021).
Mujiono menambahkan, tidak ada penambahan petugas saat Andi Sudirman Sulaiman menjabat Plt Gubernur.
"Tetap sama, tidak ada tambahan. Dan sepertinya di Rujab Gubernur dan Wagub itu ada dari Polda juga yang berjaga selain kami," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Sultan Rakib mengatakan, total keseluruhan satpol PP di rumah dinas gubernur 21 orang, dan rumah dinas wagub 15 orang.
"Terbagi tiga regu, masing-masing regu ada 7 di gubernur, 5 di wagub. Mereka berjaga 24 jam," ujarnya.
Alasan tidak ditambahnya petugas di rumdis wagub karena aktivitas Andi Sudirman lebih banyak di kantor gubernur.
"Tidak terlalu banyak agenda di sana, kecuali kalau ada acara pengajian atau kegiatan malam hari baru kita tambah personel untuk melancarkan lalu lintas," tutupnya. (*)
