Mi Instan
Pantas Orang Jepang dan China Sehat-sehat Meski Sering Makan Mi Instan, Ini Penjelasannya
Rasanya yang lezat dan cara penyajian yang mudah, membuat banyak orang tergila-gila dengan makanan yang satu ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu makanan favorit banyak orang adalah mi instan. Rasanya yang lezat dan cara penyajian yang mudah, membuat banyak orang tergila-gila dengan makanan yang satu ini.
Walau begitu, para pakar kesehatan tidak merekomendasikan mi instan untuk dikonsumsi setiap hari.
Selain di Indonesia, mie instan juga banyak dikonsumsi oleh orang di China dan Jepang.
Namun, mengapa orang China dan Jepang tetap bisa sehat meski sering mengkonsumsi makanan tidak sehat, seperti mi instan?
Dokter Zaidul Akbar menjelaskannya dalam sebuah video di kanal Youtube Kacamata Dakwah pada 22 November 2019.
Dokter Zaidul Akbar tidak terlalu mengerti mengenai kualitas tepung yang digunakan untuk membuat mie instan di sana.
Namun, orang China dan Jepang mempunyai kebiasaan yang sangat bagus untuk kesehatan.
Mereka lebih suka berjalan kaki daripada naik kendaraan pribadi, meski jaraknya cukup jauh.
Dokter Zaidul Akbar yang pernah mencoba sendiri di Hongkong mengatakan jika berjalan kaki sampai 14 ribu langkah.
Begitu juga dengan masyarakat asli di sana yang berjalan kaki setiap hari dengan jarak berkilo-kilo meter.
Jadi, lemak yang ada di tubuh mereka bisa terbakar sekalipun yang dikonsumsi makanan tidak sehat.
Sementara, hal yang seperti ini tidak terjadi pada masyarakat Indonesia.
Orang Indonesia jarang jalan kaki karena lebih suka menggunakan kendaraan.
Selain itu, orang Indonesia kebanyakan juga jarang olahraga, jarang puasa dan jarang minum air putih.
Kembali ke pembahasan orang China dan Jepang, selain berjalan kaki, kebiasaan lainnya adalah makanan yang mereka konsumsi biasanya didominasi berbagai jenis bawang.