Calon Panglima TNI
Jika Ikuti Aturan Laksamana Yudo Margono Peluang Jadi Panglima TNI, Eks KSAL: Siapkan Panglima 2024
KSAL Yudo Margono menjadi Calon panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Jenderal Andika Perkasa dan Marsekal Fadjar Prasetyo.
TRIBUN-TIMUR.COM- Kini calon panglima TNI pengganti Hadi Tjahjanto masih ramai jadi perbincangan.
Saat ini, Panglima TNI dijabat oleh matra angkatan udara, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Jika mengacu ke tradisi, saat ini menjadi ‘jatah’ matra angkatan laut setelah matra udara.
Dalam lima panglima di masa lampau hingga saat ini, 3 dari matra angkatan darat, 1 angkatan laut.
Hadi Tjahjanto tentu mewakili angkatan udara.
Ketiga panglima dari TNI dari matra darat Jenderal Djoko Santoso, Moeldoko dan Gatot Nurmantyo.
Baca juga: Salim Said Singgung Panglima TNI Orde Baru M Jusuf dan Benny Moerdani Sembara Orang Bisa
Kemudian satu dari angkatan laut adalah Laksamana TNI Agus Suhartono.
Saat ini, ada dua calon panglima TNI yang mengemuka yakni Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yudo Margono.
Jika mengacu pada Undang-Undang No 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia.
Pasal 13 poin 4 menyebutkan bahwa jabatan Panglima TNI bisa dijabat secara bergantian oleh perwira tinggi aktif dari setiap jabatan.
Dukungan untuk memilih Yudo Margono datang dari Laksamana (purn) Bernard Kent Sondakh menyampaikan Yudo Margono menjadi pilihan menuju tahun 2024.
Pada tahun 2024, pemerintah dan DPR RI sepakat untuk menggelar Pemilihan Umum dan Pilkada serentak.
Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Digadang Jadi Panglima TNI, Anak Buah Megawati Sebut Masa Jabatannya Pendek
“Lebih baik disiapkan yang betul-betul disiapkan panglima yang betul-betul untuk 2024,” kata mantan KSAL ini.
Bernard Kent menyampaikan, calon panglima akan menjadi hak prerogatif presiden.
“Tetapi calon panglima ini akan diusulkan ke DPR, jadi suka tidak suka maka akan ada unsur politiknya,” katanya.