Fakta Memilukan Meninggalnya Koes Hendratmo, Wafat Dalam Kamar Sendiri dan Kondisi Pintu Terkunci
Bonita, anak Koes Hendratmo menyebut jika ayahnya sempat terinfeksi covid-19 serta memiliki komorbid jantung dan asma.
TRIBUN-TIMUR.COM - Presenter sekaligus penyanyi legendaris Koes Hendratmo meninggal dunia di usia 78 tahun, pada Selasa 7 September 2021.
Sosoknya dulu dikenal melalui program acara Berpacu dalam melodi.
Berdasar informasi yang dihimpun di rumah duka, Koes Hendratmo menghembuskan napas terakhir di kediamannya di kawasan Joglo, Jakarta Barat, akibat penyakit jantung.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, Koes Hendratmo sempat dibawa ke Rumah Sakit terdekat.
"Tadi sekitar jam 9 pagi karyawannya telpon saya. Almarhum berada di kamar sendirian dan pintunya terkunci.
Karena takut, jadi kami menunggu keponakannya," kata Suheri, ketua RT setempat.
Setelah sang keponakan datang, sekitar pukul 10.30 WIB, Koes Hendratmo dibawa ke Rumah Sakit untuk memastikan kondisinya.
"Dibawa ke Rumah Sakit Asih untuk memastikan.
Kata dokter almarhum sudah tidak ada sejak di rumah," tuturnya.
Kepergian Koes Hendratmo mengundang banyak bela sungkawa dari para rekan sejawat, seluarga dan netizen.
Sang anak ungkap fakta pilu
Sambil menahan tangis, Bonita, anak Koes Hendratmo menyebut jika ayahnya sempat terinfeksi covid-19 serta memiliki komorbid jantung dan asma.
"Singkat ceritanya adalah sebelum ayah kena Covid ayah itu ada jantung dan asma," kata Bonita saat ditemui di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Selasa (7/9/2021).
Tak hanya itu, Bonita menyebut jika sang ayah pada saat terkena covid-19 memiliki gejala yang cukup serius karena penyakit bawaannya itu.
"Sehingga ketika waktu beliau kena Covid, komorbit asmanya yang paling parah. Paru-paru sebelah kiri bawah dekat ulu hati itu ada cairannya.
Saya sendiri sampai sekarang belum mengerti itu dari mana dan gimana, dan apakah sudah bisa dikeluarkan," tuturnya.
Namun kekinian kondisinya kian membaik.
Bonita menduga meninggalnya sang istri Aprilia Puspitawati pada bulan Mei juga menjadi penyebab kondisinya menurun.
"Walaupun kondisinya sudah semakin membaik secara mental beliau sudah terlihat lebih fit, tapi ternyata mungkin juga karena waktu saat lebaran istrinya meninggal.
Saya rasa itu juga sangat memukul hatinya dia," ungkapnya.
Terakhir, Bonita meminta doa untuk sang ayah agar mendapatkan tempat disisi Tuhan karena menurutnya sudah tak ada lagi yang dapat diinformasikan soal kematian ayahnya itu.
"Jadi sekali lagi terimakasih, saya minta tolong diberikan privasi untuk kami sekeluarga.
Saya rasa cerita ini sudah cukup untuk disampaikan. Gak ada lagi drama-drama," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com