Roti Taeng Bakery & Pastry Telah Jangkau Lima Kabupaten, Cek Tokonya Disini

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Roti Taeng Bakery & Pastry menjadi salah satu roti tawar pilihan konsumen di Makassar, Gowa dan beberapa daerah lainnya.

Roti Taeng Bakery & Pastry sudah menjadi kepercayaan masyarakat sejak 10 tahun lalu.

Tidak hanya di Makassar dan Gowa, produk milik Diklawati Prasiska dan keluarga telah hadiri di beberapa daerah seperti Takalar, Jeneponto, dan Maros.

Roti tawar ini bisa didapatkan di toko-toko lokal seperti Satu Sama, Indo Mode, Top Mode, Grand Toserba, Olala, hingga kios-kios kecil atau gadde-gadde.

Diklawati Prasiska mengatakan, sangat mudah menjangkau roti tawar ini. Cukup ke toko-toko terdekat, apalagi sudah tersedia di beberapa daerah.

Bahkan, ia menarget akan mengembangkan jangkauan roti Taeng lebih luas lagi.

"Rencananya kami akan menyediakan di Bantaeng, Bulukumba, Pangkep hingga Parepare," beber Diklawati Prasiska dalam live program #KataNone.

Live #KataNone disiarkan langsung di Youtube Tribun Timur dan Facebook Tribun Timur Berita Online Makassar, pukul 20.00 Wita, Selasa (7/9/2021) malam. 

Kata None adalah program inisiasi None dan Tribun Timur untuk saling menguatkan UMKM, saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan berbagi di masa pandemi Covid-19.

Meski begitu, ia mengaku belum bisa masuk ke retail nasional, modal dan jumlah produksinya belum mampu memenuhi kebutuhan pasar.

Apalagi pola pembayaran retail nasional butuh waktu lama.

Sementara tiap pekan ia harus mendistribusi roti tersebut ke retail-retail skala nasional.

"Permasalahan kalua masuk retail nasional bukan hanya satu toko titik penjualannya, tapi menghitung beberapa ratus titik sementara pembayaran mereka bisa sebulan atau dua bulan," ungkapnya. 

Harga roti ini sangat murah dan terjangkau, cukup menyiapkan Rp10 ribu sudah dapat 15 potongan dalam satu packs.

Lanjut Diklawati Prasiska, sejak awal, Roti Taeng Bakery & Pastry mempertahankan kualitas produknya dengan SOP yang telah dibuat.

Berapapun produksinya, cita rasanya akan tetap sama dengan tekstur yang lembut sebagai khasnya.

"Value kami ada di kualitas produk, 11 tahun masih bisa bertahan dan bertumbuh sampai sekarang tentu itu indikasi bahwa produk kami sudah punya market sendiri," ulasnya. (*)