Tribun Gowa
Kondisi Terkini AP Bocah Korban Pesugihan di Gowa Pasca Operasi
Hari ini sudah tidak diperban matanya supaya dia nyaman dan bisa menggerakkan matanya.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Gadis balia berinisial AP (6) korban pesugihan oleh orangtuanya sendiri, kini kondisinya mulai membaik.
Dokter spesialis mata RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr Yusuf Bachmid mengatakan perban pada mata pasien sudah dilepas.
"Hari ini sudah tidak diperban (matanya) Alhamdulillah bagus, supaya dia nyaman dan bisa menggerakkan matanya," ujarnya saat ditemui di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Selasa (7/9/2021).
Menurut dia, kondisi mata AP mulai membaik.
Begitupula dengan kondisi penglihatan pada mata kanan AP ini juga telah membaik pasca dioperasi kemarin.
"Seperti saya bilang kemarin InsyaAllah, ini bagus dan InsyaAllah jadi berkah buat anak ini. Penglihatanya juga membaik," bebernya.
Dia mengatakan diperkirakan ia sembuh tidak sampai sebulan.
"Kita lihat tidak sampai sebulan. Mungkin ini berkah karena anak ini sudah cukup menderita, banyak yang bersimpati, Insya Allah cepat sembuhnya," ucap dr Yusuf Bachmid.
Sementara, paman korban Bayu (27) mengaku bahwa kondisi AP mulai membaik.
Begitupula dengan interaksinya kepada orang sekitarnya
"Alhamdulillah sudah mulai membaik, untuk interaksi kita batasi dulu karena masih butuh istirahat. Ketika diajak berinteraksi sama orang sudah mulai merespon," ujarnya.
Diketahui, mata kanan AP diduga menjadi korban ritual oleh orangtuanya sendiri.
Ibu korban sendiri tega hendak mencongkel mata kanan anaknya.
Bahkan peristiwa penganiayaan ini juga melibatkan kakek dan paman korban.
Sejuah ini pihak kepolisian dari Polres Gowa telah menetapkan empat orang tersangka.
Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Gowa, AKP Boby Rachman membenarkan hal tersebut
Mereka ialah Hasniati (43) Taufiq (47), adalah kedua orangtua korban. Dan Udin Sauddin (44) merupakan paman, dan Barrisi (70) kakek korban.
Penetapan status pelaku menjadi tersangka setelah polisi melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan serta gelar perkara.
Kasus ini juga ditangani bersama dengan unit penyidik Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gowa.
"Perkaranya sudah ditangani oleh Unit PPA Polres Gowa dan penyidik sudah mengamankan empat orang terduga pelaku, terdiri dari ibu, bapak, paman dan kakek korban," kata Kasat Reskrim Polres Gowa Boby Rachman.
Dia menyebut kedua orangtua korban masih diobservasi di Rumah Sakit Dadi Makassar.
Sebab, polisi menduga keduanya mengalami gangguan kejiwaan.
Sedangkan, kedua pelaku lainya yakni paman dan kakek korban telah diamankan di Polres Gowa.
Polisi juga sementara menyelidiki terkait pesugihan yang dilakukan para pelaku.
Operasi 1 Jam
Operasi mata gadis balia AP (6) korban pesugihan oleh orangtuanya sendiri, berjalan dengan lancar.
Hal itu disampaikan dokter spesialis mata RSUD Syekh Yusuf Gowa, dr Yusuf Bachmid, Senin (6/9/2021) siang.
"Operasi Alhamdulillah berjalan dengan lancar karena anak ini dianastesi general ya. Jadi dia tidur," katanya.
Menurutnya, pihaknya telah melakukan tindakan dengan mudah.
Terkait pembengkakan pada mata korban sudah mulai menurun.
Pembengkakan awal mata kanan pada pasien ini lanjutnya telah menurun sehingga bisa eksplorasi.
"Dan Alhamduliih kita dapat korneanya masih bagus untung tidak ada masalah, yang bermasalah itu hanya bagian putih mata, ini namanya conjuctiva dan sklera itu 360 derajat full robek," ungkapnya.
Meski demikian, setelah dilakukan penanganan dan operasi bagian atas masih bisa dijahit 180 derajat dan dikembalikan seperti sediakala.
"Dan bagian bawah jaringannya sudah hilang, itu yang sudah keluar jadi kita buang aja sekaligus," ujarnya.
Operasi terhadap bocah belia ini berlangsung sekitar satu jam.
Pihaknya akan mengevaluasi penglihatan pasien tersebut.
Menurutnya, penglihatan AP masih terbilang aman. Namun tetap akan dipantau atau diperiksa kembali.
"Jadi besok buka perban. Kita akan cek penglihatanya kalau normal tidak ada masalah berarti kita cuma recovery jaringan yang hilang," jelasnya.
Dengan pengobatan dan tindakan yang diberikan kepada korban, dia berharap jaringan atau penglihatan bisa tumbuh kembali dan bisa sembuh sediakala.
Penglihatan korban bisa kembali diperkirakan beberapa bulan.
"Butuh berbulan-bulan kalau untuk jaringan, saya berharap sih penglihatannya 100 persen bisa bagus. InsyaAllah penglihatan anak ini saya berharap tidak ada masalah," bebernya.
Infeksi lanjut ada tapi telah dibersihkan dan telah diberi pengobatan sejak awal masuk ke RSUD Syekh Yusuf dan sudah mulai membaik.(*)
Laporan Wartawan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli