Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Toraja Utara

Hati-hati Melintas! Jalan Poros Rantepao-Sa'dan di Pangli Toraja Utara Retak

Sayangnya keretakan jalan yang kian panjang dan lebar tak kunjung mendapat perhatian dari pihak terkait.

Penulis: Tommy Paseru | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/TOMMY PASERU
Jalan poros Rantepao-Sa'dan di Pangli Toraja Utara, Sulawesi Selatan retak dan nyaris amblas, Selasa (7/9/2021). 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Jalan poros Rantepao-Sa'dan di Pangli Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan retak dan nyaris amblas. 

Oleh karena itu warga atau pengendara yang hendak melintas diimbau berhati-hati. 

Kapolsek Sesean, Iptu Adnan Leppang mengatakan kondisi jalan yang retak sudah berlangsung sekitar satu bulan. 

Sayangnya keretakan jalan yang kian panjang dan lebar tak kunjung mendapat perhatian dari pihak terkait. 

Dikhawatirkan, kondisi jalan tersebut dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. 

"Sudah sebulan ya (retak), cuman belakang ini semakin parah sehingga butuh penanganan," kata Adnan melalui WhatsApp, Selasa (7/9/2021).

Dikatakan, jalan yang retak itu panjangnya sekitar 30 meter.

Sedangkan kedalamannya sekitar 20 meter hingga 30 meter.

"Pengendara harus berhati-hati dan bagi Dinas PUPR agar dilakukan penanganan cepat guna menghindari korban akibat kecelakaan lalu lintas," harapnya.

Mantan KBO Sat Lantas Polres Tana Toraja itu mengatakan, jalan poros yang retak itu merupakan akses utama warga. 

Selain itu menjadi jalur alternatif penghubung Toraja Utara-Luwu. 

Andan sendiri turun langsung memantau jalan yang retak tersebut. 

Di sana ia meminta pengendara untuk mengurangi kecepatan bila mendekati titik jalan yang retak.

"Kondisi alam yang perlu penanganan, antisipasi laka lantas dan terputusnya jalur transportasi yang menghubungkan beberapa kecamatan," ujarnya.

"Jalan ini juga untuk sementara sebagai jalur alternatif penghubung Toraja Utara-Luwu," lanjutnya.

Perbaikan Poros Toraja Mamuju

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel, terus menggenjot pekerjaan infrastruktur jalan.

Pembangunan infrastruktur dilakukan ruas jalan Rantepao – Pangngala – Baruppu.

Wilayah ini berbatasan langsung antara Provinsi Sulsel dan Sulbar.

Kepala Seksi Perencanaan Bina Marga Dinas PUTR Sulsel, Sukarlan mengatakan, pembangunan ruas jalan ini dilakukan sebagai upaya pemerintah menumbuhkan perekonomian, khususnya disektor pariwisata

Dijelaskan Sukarlan, pembangunan jalan ini sejak tahun 2019.

Penanganan dilakukan berupa pengaspalan jalan dengan pelebaran dan pengerasan bahu beton.

Suasana pengerjaaan ruas jalan Rantepao – Pangngala – Baruppu – Batas Provinsi Sulawesi Barat
Suasana pengerjaaan ruas jalan Rantepao – Pangngala – Baruppu – Batas Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulsel)

"Akses jalan itu nantinya akan menghubungkan Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat," ucap Sukarlan lewat rilis yang diterima tribun-timur.com, Selasa (20/7/2021) pagi.

Untuk tahun ini, Pemprov Sulsel mengerjakan jalan sepanjang 10,8 km dan lebar 5,5 meter dengan nilai Rp 58,5 Miliar.

"Dimana kondisi jalan sebelumnya adalah jalan aspal dengan kondisi rusak berat dan sebagain pengerasan jalan kerikil dengan lebar eksisting 3,5 meter. Kini kita lebih perlebar lagi," ujarnya

Sementara Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, hal ini sebagai bentuk keseriusannya dalam membangun Toraja Utara.

Mengingat Toraja Utara merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak destinasi wisata andalan.

Dengan infrastruktur yang baik, maka akan mendatangkan peluang dalam perputaran perekonomian masyarakat setempat.

"Alhamdulillah, saat ini sedang progres pengerjaan ruas jalan Rantepao – Pangngala – Baruppu – Batas Provinsi Sulbar. Jalan ini menghubungkan Toraja Utara ke Sulawesi Barat melalui Mamuju.

Lanjut dia, pengerjaan tahun ini sudah progres 43,57%.

Diharapkan dengan akses jalan ini, masyarakat bisa meningkatkan perekonomiannya.

Khususnya di Kota Rantepao dengan daerah Pangngala dan Baruppu sebagai penghasil kopi dan cengkeh.

"Kita harap bisa mempermudah akses barang dan jasa sehingga bisa memacu dalam upaya pemulihan ekonomi," ujarnya.

"Akses ini juga sebagai penghubung pusat kota Rantepao dengan beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Toraja Utara misalnya Lolai dan Batutumonga," ujarnya.

Sehingga bisa mengembalikan kejayaan Toraja yang dikenal pada sektor pariwisata.(*)

Laporan Kontributor Tribuntoraja.com, @b_u_u_r_y 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved