Cantiknya Jaket Tomalemba, Jaket Motif Tenun Khas Luwu Karya Mahasiswa UNM

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) berupaya untuk terus melestarikan budaya.

Mereka melakukan inovasi agar budaya-budaya Sulsel tak tenggelam peradaban.

Salah satu inovasinya, membuat jaket kekinian dipadu dengan motif bernuansa tenun rongkong.

Kreasi tersebut diprakarsai oleh TIM PKM-Kewirausahaan Universitas Negeri Makassar (UNM).

Diketuai oleh Rinamariana, dan Amelia Indri Astuti, Leonardo Manase, Aji Sri Dewi, dan Salmah Islamiati sebagai anggota tim. 

Ketua tim Rinamariana mengatakan, ide motif pada jaket ini berangkat dari salah satu warisan budaya yakni tenun rongkong yang berasal dari Kecamatan Rongkong, Kabupaten Luwu Utara Sulsel.

Menurutnya inovasi jaket dengan nuansa kebudayaan akan mendukung pelestarian budaya yang ada di Sulsel khususnya tenun rongkong tersebut.

"Kami ingin melestarikan budaya Sulsel khususnya tenun rongkong di Luwu Utara, lewat produk ini semoga bisa jadi wadah memperkenalkan budaya Sulsel," ucapnya kepada tribun-timur.com, Selasa (7/9/2021).

Jaket ini diberi nama Jaket Tomalemba, sesuai dengan nama jenis motif tenun rongkong.

Uniknya, produk ini berupa bisa berfungsi ganda.

Dapat digunakan sebagai jaket dan dapat beralih fungsi menjadi tas. 

Rinamariana menjelaskan, timnya mengangkat ide kewirausahaan dengan memanfaatkan kain perca pada pembuatan jaket 2in1 bernuansa motif tenun Rongkong dalam upaya pelestarian budaya. 

Terdapat 3 jenis motif tenun rongkong yang dipadukan dalam produk tersebut.

Ialah motif sekongsirenreng yang bermakna kebersamaan, motif buakalebu yang bermakna persatuan.

"Serta motif tomalemba yang bermakna Keadilan," bebernya.

Keunggulan Jaket Tomalemba yaitu menggunakan bahan kain perca yang dijahit menggunakan teknik patchwork dan aplikasi membentuk pola motif seperti pada kain tenun Rongkong.

"Dengan adanya inovasi produk dengan pemanfaatan kain perca ini akan mengurangi limbah dalam industri tekstil," tutupnya. (*)