PSM Makassar
Beda Analisa yang Lain, Syamsuddin Umar Justeru Puji Pergerakan Anco Jansen Tapi Soroti Posisi Ini
Ini Ulasan Syamsuddin Umar penyebab PSM Makassar melempem saat lawan Arema FC, puji Anco Jansen tapi sektor ini harus berbenah lawan Madura United
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Berikut ini Ulasan Syamsuddin Umar penyebab PSM Makassar melempem saat lawan Arema FC.
Berbeda dengan analisa kebanyakan yang menyebut PSM Makassar tak punya striker mematikan di kotak penalti, sosok Syamsuddin Umar justeru memujui pergerakan striker Anco Jansen selama laga melawan Arema FC.
Tapi sektor sayap krusial dibenahi oleh Pelatih Milomir Seslija agar bisa lebih menggigit saat melawan Madura United.
Baca juga: Permintaan Fans Fanatik ke Bos PSM Makassar Usai Imbang Lawan Arema FC: Pak Appi Butuh Striker No 9
Laga Madura United vs PSM Makassar digelar Minggu 12 September 2021 akhir pekan ini.
Tiga poin tentu harga mati bagi PSM Makassar.
Figur Syamsuddin Umar bukan sosok sembarangan.
Ia adalah pelatih yang membawa PSM Makassar juga Liga Indonesia musimi 2000 silam.

Syamsuddin Umar memuji kinerja Anco Jansen selama 90 menit tampil melawan Arema FC.
Striker anyar PSM Makassar, Anco Jansen menjalani debut di Liga 1 2021-2022 saat melawan Arema FC.
Pemain asal Belanda ini dipercaya tampil penuh ketika melawan Singa Edan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (5/9/2021) malam.
Namun Anco Jansen belum bisa mempersembahkan kemenangan bagi publik Makassar.
Laskar Pinisi harus puas berbagi satu poin usai kedudukan akhir laga imbang 1-1.
Pemain 32 tahun ini pun belum mencatatkan namanya di papan skor pada laga tersebut.
Kendati demikian, Anco Jansen cukup merepotkan lini pertahanan Arema.
Pergerakannya yang dinamis, dari dalam kotak penalti kemudian melebar ke pinggir lapangan membuat pertahanan Arema kebingungan.
Kadang ia juga menjemput bola hingga lapangan tengah.
Bahkan Anco Jansen memiliki dua peluang emas untuk mencetak gol.
Pada menit ke-9 ia menjadi eksekutor tendangan bebas PSM.
Dia melepaskan tendangan mendatar yang mengarah ke sisi kanan gawang Arema.
Beruntung bagi Arema, penjaga gawang Adilson Maringa sigap menghalau bola agar tak kebobolan.
Peluang emas kembali didapatkan Anco Jansen usai menerima umpan dari Rizky Eka di menit 74.
Mantan pemain NAC Breda ini mengarahkan bola ke sudut kiri gawang, akan tetapi tendangannya tipis dari tiang gawang.
Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar menilai striker Anco Jansen telah bermain cukup baik pada pertandingan lawan Arema.
Cuma ia tak mendapatkan banyak ruang.
Banyak pemain yang berkumpul di depan gawang Arema.
Harusnya ketika hal tersebut terjadi, penyerang sayap PSM mengambil peran dengan memancing pemain Arema untuk bermain melebar.
“Sudah bagus penampilan Anco Jansen. Hanya pemain berkumpul di depan gawang Arema, harusnya dia dibuatkan ruang. Tapi dia tak punya ruang, sehingga dia sendiri mencari ruang,” katanya melalui sambungan telepon, Senin (6/9/2021).
Menurut pelatih yang membawa PSM juara pada tahun 1999-2000 ini, striker apapun yang dipasang tidak akan bisa jika pemain banyak berkumpul di depan gawang.
“Jadi striker apapun dipasang tidak mungkin bisa mencetak gol, tidak ada ruang untuk mencetak gol. Bagaimana pun hebatnya, kalau berada di tengah dan diapit dua hingga tiga pemain bola pasti direbut. Bergerak ke kiri direbut, bergerak ke kanan direbut,” tuturnya.
Jika terjadi hal seperti ini, Syamsuddin Umar menyarankan, kecepatan yang dimiliki pemain sayap PSM harus jadi andalan.
Agar pertahanan lawan tertarik ke luar untuk menghalau bola.
“Saya tidak lihat kecepatan pemain sayap secara eksplosif yang mampu bermain di pinggir sehingga pertahanan lawan lari ke luar untuk menghalau,” ujarnya.
Dengan begitu, sambungnya, ada ruang yang berhasil diciptakan kepada striker. Pergerakan tanpa bola juga sangat penting.
“Kalau pemain lawan lari ke luar untuk menghalau ada ruang untuk striker di situ. Pergerakan tanpa bola juga bisa digunakan”.
“Jadi bukan soal target man, di garis 16 semua pemain kumpul. Makanya dalam ritme permainan, bola kadang dimainkan ke sisi kiri dan sisi kanan. Di perlambat di lapangan tengah untuk mencari ruang untuk melakukan umpan terupas,” tandas mantan Kadispora Sulsel ini.(TRIBUN-TIMUR.COM)
Baca juga: Permintaan Fans Fanatik ke Bos PSM Makassar Usai Imbang Lawan Arema FC: Pak Appi Butuh Striker No 9