Pilrek Unhas
Prof Muh Restu Batasi Pertemuan dengan Senat Akademik Unhas: Kita Sudah Saling Kenal
Sebab Restu berharap, pemilihan rektor diharapkan berjalan dengan semangat kekeluargaan, kebersamaan dan nuansa akademik.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bagi Prof Muh Restu, MP, suara senat akademik akan jadi penentu siapa kandidat yang layak menduduki kursi 01 Unhas.
Hanya saja menurutnya, tak perlu melakukan pergerakan massif untuk menggaet suara senat akademik.
Sebab, pilrek Unhas tidak melibatkan orang banyak, hanya internal Unhas yang diwakili oleh senat akademik dan juga majelis wali amanat (MWA).
Seluruh senat bisa menilai langsung para kandidat tersebut karena sudah saling mengenal satu sama lain.
"Kita tahu bahwa anggota senat semua kolega dosen sehingga mereka sudah mengenal baik semua kandidat yang ada,'' ucap Prof Muh Restu kepada tribun-timur.com, Senin (6/9/2021).
Seluruh senat di perwakilan Fakultas bisa langsung menilai kerja-kerja dan track record kandidat sebagai dasar menentukan pilihan.
Menurutnya, tidak perlu ada intervensi berlebihan, apalagi menggelar pertemuan-pertemuan ditengah pandemi.
"Kita harus bangun bagaimana proses berjalan dengan baik dan kekeluargaan, ini memberi ruang besar ke senat akademik untuk memberi suara secara murni tanpa intervensi apapun," tegasnya.
Dalam kontestasi ini, Wakil Rektor Bidang Akademik Unhas ini legowo terhadap hasil pemilihan nantinya.
Sebab Restu berharap, pemilihan rektor diharapkan berjalan dengan semangat kekeluargaan, kebersamaan dan nuansa akademik.
Sehingga siapapun yg mendapat amanah akan selalu di dukung untuk mengembangkan dan meningkatkan reputasi Unhas.
Reputasi Unhas menjadi alasan kuatnya untuk maju di panggung Pilrek.
Hal itu selaras dengan visi yang diusung yakni mengkokohkan Unhas sebagai universitas riset menuju enterpreuner university dengan kebermanfaatan berkelanjutan.
Guru besar Fakultas Kehutanan Unhas ini menjelaskan, Unhas diharapkan selalu menghasilkan produk riset dan inovasi yg unggul yg dibutuhkan oleh masyarakat, bangsa dan global.
Sehingga Unhas akan berkembang menjadi rujukan nasional dan internasional.
"Produk riset dan inovasi yang dihasilkan harus segera dihilirisasi dengan berkolaborasi dengan mitra dalam dan luar negeri yang memberikan kebermanfaatan yang besar," tuturnya.
Apalagi, Unhas menghasilkan mahasiswa pembelajar yang lincah (agile learner) dan berkarakter dengan skill dan kompetensi yang adaptif terhadap dunia kerja.
Kedepan, aset SDM yang unggul dan aset fisik yang potensil akan dikelola secara profesional.
Guna menghasilkan nilai tambah dan nilai ekonomi yg dapat mendukung peningkatan kesejahteraan dosen dan tenaga kependidikan serta kemandirian Unhas.
Selain itu, tata kelola layanan yang profesional dengan implementasi reformasi birokrasi Unhas juga akan diwujudkan.
"Untuk menghasilkan budaya kerja produktif dengan mengutamakan pelayanan prima," ulasnya.
Mantan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas ini menegaskan, kampus unhas yang besar harus didasarkan pada tata kelola kampus modern berbasis digital.
Juga terintegrasi dan ramah lingkungan sehingga kampus unhas dapat menjadi edu-eco wisata.
"Unhas selalu hadir untuk mengatasi permasalahan untuk mendukung program teresebut maka ditopang dengan nIlai Novelty, Emergence, Wise dan Smart (NEWS)," tutupnya. (*)