Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Gagal Cetak Gol Saat Lawan Arema, Syamsuddin Umar Tetap Puji Penampilan Anco Jansen

Striker anyar PSM Makassar, Anco Jansen menjalani debut di Liga 1 2021-2022 saat melawan Arema FC.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sudirman
ist
Striker PSM Makassar, Anco Jansen 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Striker anyar PSM Makassar, Anco Jansen menjalani debut di Liga 1 2021-2022 saat melawan Arema FC.

Pemain asal Belanda ini dipercaya tampil penuh ketika melawan Singa Edan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (5/9/2021) malam.

Namun Anco Jansen belum bisa mempersembahkan kemenangan bagi publik Makassar. Laskar Pinisi harus puas berbagi satu poin usai kedudukan akhir laga imbang 1-1.

Pemain 32 tahun ini pun belum mencatatkan namanya di papan skor pada laga tersebut. Kendati demikian, Anco Jansen cukup merepotkan lini pertahanan Arema.

Pergerakannya yang dinamis, dari dalam kotak penalti kemudian melebar ke pinggir lapangan membuat pertahanan Arema kebingungan. Kadang ia juga menjemput bola hingga lapangan tengah.

Bahkan Anco Jansen memiliki dua peluang emas untuk mencetak gol. Pada menit ke-9 ia menjadi eksekutor tendangan bebas PSM.

Dia melepaskan tendangan mendatar yang mengarah ke sisi kanan gawang Arema.

Beruntung bagi Arema, penjaga gawang Adilson Maringa sigap menghalau bola agar tak kebobolan.

Peluang emas kembali didapatkan Anco Jansen usai menerima umpan dari Rizky Eka di menit 74.

Mantan pemain NAC Breda ini mengarahkan bola ke sudut kiri gawang, akan  tetapi tendangannya tipis dari tiang gawang.

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar menilai striker Anco Jansen telah bermain cukup baik pada pertandingan lawan Arema. Cuma ia tak mendapatkan banyak ruang.

Banyak pemain yang berkumpul di depan gawang Arema. Harusnya ketika hal tersebut terjadi, penyerang sayap PSM mengambil peran dengan memancing pemain Arema untuk bermain melebar.

“Sudah bagus penampilan Anco Jansen. Hanya pemain berkumpul di depan gawang Arema, harusnya dia dibuatkan ruang. Tapi dia tak punya ruang, sehingga dia sendiri mencari ruang,” katanya melalui sambungan telepon, Senin (6/9/2021).

Menurut pelatih yang membawa PSM juara pada tahun 1999-2000 ini, striker apapun yang dipasang tidak akan bisa jika pemain banyak berkumpul di depan gawang.

“Jadi striker apapun dipasang tidak mungkin bisa mencetak gol, tidak ada ruang untuk mencetak gol. Bagaimana pun hebatnya, kalau berada di tengah dan diapit dua hingga tiga pemain bola pasti direbut. Bergerak ke kiri direbut, bergerak ke kanan direbut,” tuturnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved