Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pesugihan di Gowa

Bukan Cuman Satu Keluarga Pencungkil Mata Bocah, Polisi Dalami 40 Orang Terlibat Pesugihan di Gowa

Kepolisian menyelidiki sedikitnya 40 orang terlibat dalam aliran sesat dengan modus pesugihan di Gowa.

Editor: Muh Hasim Arfah
tribun-timur.com
Kepolisian menyelidiki sedikitnya 40 orang terlibat dalam aliran sesat dengan modus pesugihan di Gowa. Saat ini, akibat aliran sesat itu, membuat mata bocah dicungkil ayah dan ibu. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Beredar informasi di Kabupaten Gowa tak hanya keluarga mata bocah dicungkil ayah dan ibu terlibat pesugihan atau aliran sesat.

Berdasarkan informasi awal Tribun, Senin (6/9/2021), sedikitnya ada 30 kepala keluarga diduga terlibat dalam aliran sesat ini.

Sebelumnya, seorang ibu tega mencongkel mata kanan anaknya karena diduga sedang melakukan pesugihan di Gowa.

Akibat pesugihan itu membuat mata bocah dicungkil pun harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.

Hari ini, bocah AP (6) menjalani operasi di rumah sakit.

Kapolres Gowa, AKBP Tri Goffaruddin berencana akan berkoordinasi dan melibatkan pihak depertemen agama dan tokoh masyarakat terkait dugaan pesugihan tersebut.

Baca juga: Kapolres Gowa/Suami Uut Permatasari Wanti-wanti Bongkar Tuntas Kasus Mata Bocah Dicungkil Ayah-Ibu

Senada yang dikatakan Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman.

Dugaan pesugihan atau ritual kata dia, masih sementara penyelidikan.

Dari informasi, menurut AKP Boby Rachman, dugaan pesugihan ini memiliki perkumpulan.

Dugaannya sekira ada 40 orang yang diduga menjadi kelompok pesugihan itu.

"Masih kita dalami, mereka ada perkumpulannya ada 40 orang, ini masih didalami dan melibatkan Polsek, kementerian agama dan tokoh masyarakat di sana dan akan dilakukan penyuluhan kepada masyarakat dan jangan sampai ada seperti ini," jelasnya.

Sebelumnya, AP, seorang anak perempuan berusia 6 tahun di Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami kekerasan fisik.

Baca juga: Bocah Korban Pesugihan di Gowa Jalani Operasi Hari Ini

Kedua orang tuanya berinisial TAU (47) dan HAS (43), dibantu pamannya US (44), serta kakeknya BAR (70), berusaha mencungkil mata AP dengan tangan.Mereka tega mencongkel mata korban lantaran diduga mempelajari ilmu hitam pesugihan untuk menjadikan korban sebagai tumbal.

Aksi penganiayaan terhadap AP pertama kali dilakukan oleh ibunya, HAS. Ia mencongkel mata sebelah kanan korban dengan menggunakan jari tangannya.

”Aksi itu dibantu oleh bapaknya, TAU, paman korban, US dan kakeknya BAR dengan memegang kepala dan badan korban, sehingga mengakibatkan mata sebelah kanan korban mengalami luka dan mengeluarkan darah,” kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan, Minggu (5/9/2021).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved