Anco Jansen Mandul Saat Lawan Arema, Pelatih PSM Membela

Anco Jansen melepaskan umpan kepada Sutanto Tan yang berdiri kosong.

Tak ragu Sutanto lepaskan tendangan keras, tapi hanya membentur mistar gawang Arema.

Banyak yang menilai PSM butuh target man di lini serang. Sebab, Anco Jansen lebih banyak bermain melebar.

Kendati demikian Pelatih PSM, Milomir Seslija membela Anco Jansen.

Ia mengaku menginstruksikan kepada Anco Jansen dan pemain lain untuk bermain lebih melebar usai pemain Arema mendapat kartu merah.

"Itu memang saya sampaikan kepada pemain sejak kartu merah dikeluarkan. Rencananya adalah membuat mereka (red, Arema FC) melebar," ungkapnya dalam konferensi pers secara virtual usai pertandingan berakhir, Minggu (5/9/2021) malam.

Hal itu dilakukan pelatih akrab disapa Milo ini untuk memancing pemain Singa Edan keluar dari pertahanannya.

"Kita ingin merusak kerapatan pertahanan mereka. Kita coba melebar, sehingga mereka ikut melebar di babak kedua, tapi banyak kesalahan terjadi. Peluang tetap kita dapat, tapi  belum bisa mencetak gol," ucapnya.

Statistik Pertandingan

Secara statistik, PSM unggul dari pada Arema. Hal ini berdasarkan data yang dihimpun dari ligaindonesiabaru.com.

Dari  segi penguasaan bola, PSM unggul telak atas Arema. Laskar Pinisi mengusai bola sekira 69 persen. Arema hanya 31 persen.

Untuk tembakan bola, PSM mencatat 17 kali tembakan, 6 diantaranya mengarah ke gawang. Arema mencatat 11 kali tembakan, 4 mengarah ke gawang.

Namun dari segi akurasi tembakan dan tendangan sudut, anak asuh Milomir Seslija kalah dari anak asuh Eduardo Almeida.

Akurasi tembakan Arema mencapai 44,44 persen. Tendangan sudut 6 kali. Sedangkan PSM akurasi tembakannya hanya 38,46 persen. Tendangan sudut 5 kali.

Umpan sukses PSM mencapai 362. Umpan sukses Arema hanya 160. Sementara untuk umpan gagal PSM 65, Arema umpan gagalnya 56.