Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib Bandung

Menang Lawan Barito tapi Robert Alberts Tak Puas, Permainan Persib Bandung Tak Seperti Harapannya!

Robert Alberts menyebut Persib memiliki banyak peluang baik dari tendangan bebas, namun belum cukup untuk timnya dalam mencetak gol.

Editor: Ilham Arsyam
Tribun jabar / Deni Denaswara
Pemain Persib Bandung Marc Anthony Klok (kiri) berjibaku dengan pemain PS Barito Putera saat pertandingan Liga 1 2021 di Stadion Indomilk Arena, Kabupaten Tangerang, Sabtu (4/9). Pertandingan dimenangkan Persib Bandung dengan skor (1-0). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts mengomentari raihan timnya yang hanya menang 1-0 atas Barito Putera di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (4/9/2021).

Menurut pelatih asal Belanda ini, timnya menguasi penuh pertandingan, namun kurang kreatif, dan kurang efektif dalam menyelesaikan peluang.

Selain itu, Robert menyebut timnya memiliki banyak peluang baik dari tendangan bebas, namun belum cukup untuk timnya dalam mencetak gol.

"Kami memang kurang kreativitas meskipun kami sudah melakukannya di latihan, namun itu belum cukup," ujarnya dalam konferensi pers kepada media.

Robert sendiri memuji pertahanannya yang tampil solid melawan Barito Putera.

Tak hanya itu, ia juga memuji duet Marc Klok dan Mohammed B.A Rashid yang kompak di babak pertama.

Hal itu membuat Barito Putera hanya bisa menyerang lewat sayapnya.

Namun, Robert menambahkan hal terpenting selain kemenangan adalah bagaimana sepak bola bisa kembali lagi.

Ia menjelaskan, kemenangan dan kekalahan hanya game, namun ada hal lain yang dianggap baik yaitu kembalinya sepak bola. 

Marc Klok Jadi Idola Baru Bobotoh

Persib Bandung berhasil mengalahkan Barito Putera di Liga 1 dengan skor 1-0 pada Sabtu (4/9/2021).

Gol Persib Bandung diciptakan Marc Klok di menit 86 lewat tendangan bebas. Laga melawan Barito Putera ini jadi laga pertama Marc Klok di Persib, setelah didatangkan dari Persija Jakarta.

Sepanjang karirnya di sepakbola, dia memiliki spesialisasi tendangan bebas.

Ketika berseragam PSM Makassar di musim 2017-2019, Klok mencetak 17 gol yang 2 di antaranya dilakukan dari tendangan bebas langsung.

Klok pun dipercaya menjadi ekskutor bola mati dan penalti selama membela PSM Makassar. Ketika di Persija Jakarta pun, Klok hampir selalu mengambil tendangan bebas.

Lantas Apa Rahasianya?

Lewat kanal theflanker.id, Klok mengungkap rahasianya bisa memiliki kemampuan tendangan bebas yang akurat.

"Dalam hal seperti mengeksekusi tendangan bebas yang notabene sudah biasa saya lakukan, saya selalu menyiapkan latihan ekstra," kata Marc Klok, dikutip dari The Flanker.

Ia mengaku ingin meningkatkan kemampuan eksekusi bola mati sekalipun banyak yang menyebut kemampuannya dalam mengeksekusi tendangan bebas sudah sangat baik.

"Jika ditanya kemampuan apa yang mau saya tingkatkan saat ini, saya pun akan menjawab kemampuan mengeksekusi bola mati. Orang-orang mungkin bilang saya sudah baik dalam hal itu, tetapi bagi saya belum cukup. Saya masih harus mengasahnya setiap hari karena saya ingin jadi yang terbaik," katanya.

Idolakan David Beckham

Rupanya, ada pengaruh idola di balik kerasnya tendangan bebas Klok, yakni David Beckham, legende Manchester United hingga Real Madrid.

"David Beckham. Dari dialah saya belajar. Saya menonton videonya ratusan kali. Begitu juga dengan film Bend It Like Beckham. Saya terus memahami caranya mengeksekusi dan sampai terpikir, mungkin saya juga bisa punya versi saya sendiri: Bend It Like Klok," katanya.

Di Persib Bandung, dia kembali dipercaya sebagai algojo tendangan bebas. Gol pertamanya di Persib Bandung dilesakan dari tendangan bebas.

"Sekarang saya juga jadi punya ambisi untuk bisa mencetak lebih banyak gol via tendangan bebas dan tembakan jarak jauh seperti Beckham. Untuk mewujudkannya, ada serangkaian latihan tambahan yang saya siapkan," katanya.

Ia meyakini kerja keras bisa mengantarkan seseorang mencapai tujuan. Karena dia punya banyak tujuan, dia harus bekerja lebih keras.

"Jika Anda mengira bahwa tujuan saya hanya mencetak banyak gol dan punya eksekusi sepak bola lebih baik lagi, Anda salah," katanya.

Dia punya tiga tujuan saat bermain di Indonesia.

"Pertama, meraih gelar liga. Kedua, jadi pemain terbaik liga. Ketiga, memberikan trofi untuk Indonesia dan terakhir, bisa jadi role model bagi para pemain di negeri ini," katanya.

Marc Klok sendiri jadi pemain naturalisasi dan sudah berkewarganegaraan Indonesia. Karenanya, dia juga ingin membela Timnas Indonesia.

"Soal nomor tiga, saya selalu memendam asa untuk bisa membela Timnas. Saya berharap bisa main di Piala AFF dan mengantarkan Indonesia jadi juara. Saya ingin memberikan yang terbaik buat negeri ini karena saya merasa sudah diberikan kesempatan terbaik juga," kata dia.

"Saya ingin mempersembahkan itu untuk orang-orang yang sudah mendukung saya. Sejauh ini, saya beruntung karena bermain di klub yang punya pendukung fantastis, yang selalu mendukung para pemain untuk bisa mendapatkan yang terbaik di lapangan. Mungkin saya tak akan merasakannya jika tetap berada di Eropa,"

"Karenanya, sebagai pesepak bola di negeri yang punya banyak sekali suporter, tak ada hal lain yang lebih membanggakan selain melihat mereka senang," ujarnya.

Profil Marc Klok

Marc Klok, yang lahir di Amsterdam pada 20 April 1993, menimba ilmu di akademi sepak bola top miliki salah satu klub Liga Belanda, FC Utrecht.

Dikutip dari Transfermarkt, Klok membela tim Jong FC Utrecht selama dua tahun, yakni dari 2011 hingga 2013.

Pada Juni 2013, Klok pindah ke Skotlandia untuk memperkuat Ross County yang saat itu berkompetisi di Liga Premier Skotlandia.

Sayangnya, ia hanya membukukan enam penampilan di sana. Klok pun dilepas pada Agustus 2014. Selepas dari Skotlandia, Klok mendapatkan kontrak dari klub Liga Bulgaria, Cherno More Varna.

Klok bertahan selama satu setengah musim di Cherno More dengan kesempatan bermain cukup banyak. Total ia mencatatkan 48 penampilan di semua kompetisi dengan kontribusi satu gol.

Memasuki musim 2016-2017, Marc Klok melanjutkan petualangan ke Inggris dengan memperkuat Oldham Athletic, yang bermain di League One atau kompetisi strata ketiga Liga Inggris.

Namun, karier Klok di Inggris tak berjalan mulus dan ia pun dilepas ke Dundee pada Januari 2017.

Setelah membela sejumlah klub di Eropa, Marc Klok datang ke Indonesia pada April 2017 untuk bergabung dengan PSM Makassar. Klok menjadi pilar lini tengah PSM Makassar selama tiga musim.

Prestasi terbaik pemain yang resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) pada 12 November 2020 itu adalah membawa Juku Eja memenangi Piala Indonesia 2019.

Setelah tiga musim membela PSM Makassar, Marc Klok pindah ke Persija Jakarta pada Januari 2020.

Ia dikabarkan mendapatkan kontrak jangka panjang, yaitu selama empat tahun, di Macan Kemayoran.

Ia sempat tampil bersama Persija pada dua pertandingan Liga 1 2020, sebelum kompetisi dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Pada Piala Menpora 2021, Klok menjadi salah satu andalan Macan Kemayoran di mana ia tampil pada delapan pertandingan dengan kontribusi satu gol dan dua assists.

Namun, kebersamaan Marc Klok dan Persija Jakarta hanya berlangsung selama satu setengah tahun.

Klok telah resmi berpisah dengan Persija yang merupakan klub keduanya di Indonesia dan bergabung dengan Persib Bandung.

(Tribun Timur / TribunJabar.id )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved