PSM Makassar
Ingat Bruce Djite? Mantan Striker PSM Makassar Asal Australia, Begini Kabarnya Sekarang
Bruce Djite bergabung dengan PSM Makassar pada 2018 lalu atas rekomendasi pelatih Robert Rene Alberts saat itu
Djite dikenal karena kecepatan, kekuatan, dan postur yang menunjang bola atas.
Djite memulai debut bersama tim nasional Australia pada tahun 2008 dan bermain ketika Kualifikasi Piala Dunia 2010 juga berpartisipasi dalam Kualifikasi Piala Asia AFC 2011.
Djite meraih penghargaan sebagai pemain muda terbaik tahun 2008 ketika mencetak 10 gol dalam 22 pertandingan.
Ketika membela Gold Coast United ia menjadi top skor sepanjang masa tertinggi kedua, dan di Adelaide United menjadi top skor tertinggi sepanjang masa.
Pernah membela klub liga atas di Turki, Djite juga pernah membela klub di Korea dan Cina.
Pelatih PSM Makassar Robert Rene Alberts mendatangkan Bruce Djite dengan harapan membawa Laskar Pinisi juara. Mengingat musim 2017 sebelumnya, PSM hanya tertinggal tiga poin dari juara Bhayangkara FC.
Robert Alberts mendatangkan Djite saat masa jendela transfer awal musim Liga 1 2018 dari klub Korea Selatan, Suwon FC, dengan gratis.
Namun ia cuma PHP. Harapan Robert Alberts dan fans fanatik PSM Makassar tak terealisasi.
Nasib sial menerpa pemilik sembilan penampilan untuk Timnas Australia ini setelah mengalami cedera betis dan infeksi di kepalanya akibat benturan di sesi latihan pra musim.
Cedera betisnya pun seringkali kambuh sehingga akhirnya didepak pada jendela transfer paruh musim Liga 1 2018 dengan torehan satu assist saja dari sembilan laga.
Pensiun Usia 33 Tahun
Bruce Djite resmi gantung sepatu diusianya yang menginjak 33 tahun.
Pemain berkebangsaan Australia dilepas PSM Makassar putaran kedua Liga 1 2018 akibat dibekap cedera itu pensiun sejak Senin (22/4/2019).
Hal itu diketahui dari pemberitaan media asing, Fox Sport Australia yang menulis jika Bruce dipastikan pensiun.
Menurut Bruce Jose Djite nama lengkapnya, dia memilih gantung sepatu lantaran usia tak lagi mendukung dan kesempatan bagi dirinya bermain sepakbola sudah sangat menipis.