TRENDING Twitter Petisi Boikot Saipul Jamil dari TV & YouTube, Ini Alasannya
Netizen ramai mengajak menandatangan petisi di laman change.org untuk Boikot Saipul Jamil dari TV nasional dan YouTube.
TRIBUN-TIMUR.COM - Boikot Saipul Jamil Trending Twitter, Jumat (3/9/2021).
Penelusuran Tribun-timur.com, netizen ramai mengajak menandatangan petisi di laman change.org untuk Boikot Saipul Jamil dari TV nasional dan YouTube.
Hingga pukul 9.31 malam, cuitan Boikot Saipul Jamil lebih dari 8 ribu kali.
Petisi tersebut tak berselang lama usai Saipul Jamil bebas.
Diketahui, Saipul Jamil telah resmi bebas murni pada Kamis (2/9/2021).
Kebebasan Saipul Jamil dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur disambut dengan meriah bak pahlawan.
Maka tak heran jika bebasnya Saipul Jamil justru menuai kontroversi.
Hal itu diketahui dalam video yang diunggah di kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (3/9/2021).
Apalagi mengingat kembali kasus asusila Saipul Jamil terhadap anak di bawah umur yang membuatnya masuk penjara.
Petisi ajakan boikot Saipul Jamil itu berjudul "Boikot Saipul Jamil Mantan Narapidana Pedofilia, Tampil di Televisi Nasional dan YouTube."
Sampai saat ini, petisi tersebut telah mendapat 42.055 tanda tangan online.
Dalam keterangan petisi yang dibuat oleh Lets Talk and enjoy itu, memuat informasi vonis hukuman yang dijatuhkan pada Saipul tahun 2016, serta perjalanan kasusnya.
"Pada 14 Juni 2016, Pengadilan Negara Jakarta Utara menjatuhkan hukuman 3 tahun kepada Saipul Jamil.
Kala itu, hakim menyatakan pedangdut itu terbukti melanggar pasal 292 KUHP tentang perbuatan cabul karena mencabuli korban yang tinggal di rumahnya, dan korban saat itu masih usia dini," demikian bunyi bagian awal petisi tersebut.
"Vonis 3 tahun itu diperberat di tingkat banding. Hukuman Saipul Jamil di kasus pencabulan menjadi 5 tahun penjara," isi keterangan dalam petisi itu, dilansir dari artikel Kompas.com berjudul Muncul Seruan Boikot Saipul Jamil, Ini Alasannya.
Lebih lanjut, keterangan dalam petisi itu menyoroti sambutan meriah yang diberikan pada Saipul ketika bebas dari lapas.
Seperti diketahui, resmi meninggalkan Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (2/9/2021).
Ketika bebas, Saipul disambut dengan meriah, dan diberikan kalung bunga.
Tidak itu saja, kabar bebasnya Saipul juga seperti sudah dinantikan dengan banyak munculnya tawaran kerja, termasuk merilis lagu baru.
"Jangan biarkan mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) masih berlalu-lalang dengan bahagia di dunia hiburan, sementara korbannya masih terus merasakan trauma," isi petisi tersebut.
"Sungguh sangat berharap stasiun televisi melakukan hal yang sama dengan memboikot mantan narapidana pencabulan anak diusia dini (pedofilia) muncul," demikian isi keterangan petisi tersebut.
Beberapa orang turut mengomentari munculnya petisi tersebut dan menunjukkan dukungan mereka atas ajakan boikot tersebut.
"Jijik bgt sama org kek dia ni.. hayuklah tnda tgnin petisi ini. Entah nanti berdampak apa engga, at least kita dh brusaha, biar org macam dia ni mmg sdh gk pantas," tulis @jaejunjohn_.
"Gila sih ini, baru keluar penjara gara2 kasus pelecehan ke anak kecil, lngsg dikontrak 5 stasiun tv dan disambut meriah kek gn," tulis @yourangelxixi.
"Sorry tapi gw benci ngeliat org yg udah nyakitin dan bahkan buat trauma seseorang dengan enak disambut gitu pas keluar," tulis @tepany4ki.
Tanggapan Pakar Hukum
Pakar hukum pidana, Abdul Fickar Hajar lantas angkat bicara soal kasus yang menjerat sang pedangdut.
Abdul Fickar merasa geram saat mengetahui Saipul Jamil disambut meriah oleh penggemarnya di depan Lapas Cipinang saat bebas.
Ia bahkan heran dengan penggemar Saipul Jamil yang malah euforia dengan kebebasan idolanya.
Pasalnya, Abdul menilai kasus Saipul Jamil merupakan tindakan yang tercela.
"Kita heran kenapa masyarakat kita terutama para penggemar si artis itu," kata Abdul Fickar, dilansir dari artikel Tribunnews.com berjudul Saipul Jamil Disambut Meriah saat Bebas, Pakar Hukum: Padahal Dia Dihukum karena Perbuatan Tercela.
"Padahal dia dihukum karena melakukan tindak pidana yang perbuatan tercela sebenarnya. Tindak pidana yang merusak seumpamanya masa depan anak-anak dan sebagainya, itu yang saya sayangkan," tuturnya.
Oleh karena itu, Abdul Fickar sangat menyayangkan sikap para penggemar tersebut.
"Karena itu saya berkesimpulan, nggak nyambung gitu antara nilai-nilai yang seharusnya dianut oleh masyarakat," ujar Abdul.
"Melihat perbuatan jahat seperti itu, dengan kegemaran orang pada seorang artis," sambungnya. (Kompas.com/ Tribunnews.com)