Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nikita Mirzani Ambil Ancang-ancang Serang KPI Buntut Kasus Pelecehan Seksual Sesama Karyawan Viral

Sebuah foto bertuliskan 'KPI' yang berlatarkan warna hitam. Dalam caption, janda tiga anak itu menyematkan satu buah emoji saja.

Editor: Waode Nurmin
Instagram/@nikitamirzanimawardi_172
Nikita Mirzani beri sindiran pedas untuk KPI Pusat pasca diserang kasus pelecehan seksual karyawannya 

Program ini dinilai tidak mengindahkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) KPI tahun 2012 tentang perlindungan terhadap anak dan remaja dalam aspek isi siaran.

Demikian ditegaskan KPI Pusat dalam surat teguran tertulis untuk Trans TV, Jumat (5/2/2021) lalu," keterangan dalam surat teguran tertulis dari KPI tersebut.

Pihak KPI menjelaskan adanya tayang yang menampilkan bintang tamu dua miliarder muda  yakni Indra Kesuma dan pacarnya Vanessa di Nih Kita Kepo pertengahan Januari lalu.

Pada adegan itu terlihat bahwa Indra Kesuma dan Vanessa memamerkan sejumlah barang branded.

"Adapun bentuk pelanggaran “Nih Kita Kepo” yakni menampilkan koleksi barang-barang branded dan mewah Indra dan Vanessa berupa topi, kalung, jam tangan, cincin, sepatu, baju dan mobil.

Barang-barang mewah tersebut oleh mereka dipandang sebagai barang yang “murah banget”.

Terdapat pula adegan seorang wanita yang menjadikan beberapa tas koleksinya sebagai bantal untuk tidur dan uang dolar yang dihambur-hamburkan ke lantai," tulis KPI.

Nikita Mirzani ditegur KPI Pusat
Nikita Mirzani ditegur KPI Pusat (Instagram)

Sementara itu, memang tengah heboh kasus yang menyerang KPI atas pelecehan seksual karyawannya di lingkungan kerja.

Beredar pesan dalam sebuah aplikasi pesan singkat di mana telah terjadi aksi perundungan hingga pelecehan seksual di lingkungan kerja Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.

Adapun kabar tersebut tersiar melalui aplikasi pesan singkat dengan maksud untuk mendapatkan perhatian dari khalayak ramai bahkan ditujukan untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Dalam pesan tersebut, pria berinisial MS mengaku menjadi korban dari kejadian ini.

Dirinya menyatakan, kejadian tersebut telah dialaminya sejak 2012 silam.

"Sepanjang 2012-2014, selama 2 tahun saya dibully dan dipaksa untuk membelikan makan bagi rekan kerja senior," tulis MS dalam pesan yang diterima Tribunnews.com, Rabu (1/9/2021).

Dirinya menyatakan, kalau selama ini selalu menerima tindakan intimadasi dari rekan kerja yang dinilainya sudah senior.

Adapun, diketahui MS sendiri merupakan karyawan kontrak yang bekerja di KPI.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved