Kesehatan
Gejala-gejala Orang yang Mengalami Batuk Kronis
Batuk yang Anda alami ini biasanya juga tidak akan mereda sekalipun sudah minum obat batuk.
TRIBUN-TIMUR.COM - Bagi Anda yang mengalami batuk yang tak kunjung sembuh dalam kurun waktu deapan minggu, bisa dikategorikan sebagai batuk kronis.
Batuk yang Anda alami ini biasanya juga tidak akan mereda sekalipun sudah minum obat batuk.
Batuk yang tak kunjung sembuh bisa jadi menandakan adanya gangguan kesehatan, baik dari sistem pernapasan atau organ tubuh lainnya.
Kondisi ini membutuhkan penanganan medis. Namun, karena penyebabnya bisa jadi berbeda-beda, penanganannya pun berbeda pula.
Ketahui lebih jelas mengenai kondisi batuk berkepanjangan pada ulasan berikut ini!
Penyebab batuk tak kunjung sembuh (kronis)
Batuk merupakan mekanisme pertahanan alami tubuh untuk menjaga saluran pernapasan tetap bersih dari partikel asing berbahaya.
Namun, apabila batuk tak kunjung sembuh selama berbulan-bulan bahkan menahun, bisa jadi itu adalah tanda adanya penyakit tertentu.
American College of Chest Physicians menetapkan jenis-jenis batuk berdasarkan durasi atau lama berlangsungnya, yaitu:
Batuk akut, terjadi selama 3 minggu
Batuk sub-akut, terjadi selama 3 sampai 8 minggu
Batuk kronis, bisa berlanjut sampai 8 minggu atau lebih.
Batuk tak kunjung sembuh menjadi alarm adan ya masalah kesehatan serius.
Batuk berkepanjangan juga bisa dipengaruhi oleh banyak faktor. Artinya, sangat mungkin jika penyebab dari batuk kronis meliputi beberapa penyakit dalam satu waktu.
Beberapa kondisi dan penyakit yang umum menjadi penyebab batuk tak kunjung sembuh (kronis), yaitu:
1. Infeksi virus dan bakteri di paru-paru
Infeksi bakteri atau virus di paru-paru bisa menyebabkan peradangan dan pembengkakan saluran napas sehingga memicu terjadinya produksi lendir atau dahak berlebih. Volume dahak yang banyak dapat memicu terjadinya batuk lebih sering.
Beberapa penyakit infeksi paru-paru yang bisa menjadi penyebab batuk kronis, antara lain pneumonia, bronkiektasis, dan tuberkulosis (TBC).
2. Asma
Asma merupakan kondisi penyempitan saluran pernapasan akibat peradangan yang dipengaruhi oleh faktor iritan, suhu dingin, maupun aktivitas berat.
Sesak napas disertai dengan bunyi mengi memang menjadi gejala utama dari asma. Namun, batuk tak kunjung sembuh juga kerap dialami oleh penderita asma terutama untuk jenis cough variant asthma yang memiliki gejala khas batuk kering.
3. Upper airway cough syndrome (UACS)
Kondisi yang juga dikenal dengan sebutan post-nasal drip diakibatkan oleh produksi lendir yang berlebih di saluran napas atas, seperti hidung. Lendir yang berlebih kemudian mengalir ke bagian belakang tenggorokan mengiritasi saluran pernapasan sehingga memicu refleks batuk.
Kondisi batuk tak kunjung sembuh ini dapat terjadi saat mengalami reaksi alergi, sinusitis, atau pasca terinfeksi virus yang menyebabkan penyakit pilek dan flu.
4. Gastroesophageal Reflux Disease (GERD)
GERD membuat asam lambung naik kembali ke esofagus (saluran yang menghubungkan lambung dan mulut). Iritasi yang terjadi secara terus-menerus inilah yang dapat menyebabkan batuk kronis.
5. Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
PPOK merupakan peradangan kronis (menahun) yang berlangsung di dalam paru-paru yang menghambat pergerakan udara di dalamnya. Kondisi ini diakibatkan oleh sejumlah penyakit termasuk bronkitis kronis dan emfisema. Kedua kondisi tersebut pada akhirnya akan menimbulkan gejala seperti batuk yang berkepanjangan.
6. Efek samping obat darah tinggi
Angiotensin-converting enzyme (ACE) merupakan obat yang umum diberikan untuk menurunkan tekanan darah tinggi atau mengobati penyakit gagal jantung. Beberapa jenis obat ACE yang bisa menyebabkan batuk kronis adalah benazepril, captopril, dan ramipril.
7. Penyebab lain
Dalam beberapa kasus, tidak semua penyebab batuk dapat diketahui secara pasti. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam New England Journal of Medicine menemukan kondisi lain yang bisa memicu terjadinya batuk berkepanjangan.
Penyakit dan kondisi penyebab batuk tak kunjung sembuh lainnya, yaitu:
Aspirasi: kondisi di mana ludah (saliva) tidak masuk ke dalam saluran pencernaan, tapi masuk ke dalam saluran pernapasan, cairan berlebih menyebabkan iritasi dan merangsang terjadinya batuk.
Sarkoidosis: kondisi gangguan peradangan yang menyebabkan pertumbuhan sel di bagian jaringan paru-paru, mata, dan kulit.
Cystic fibrosis: gangguan pernapasan yang disebabkan oleh produksi lendir berlebih dan kental di paru-paru dan saluran napas.
Penyakit jantung: batuk tak kunjung sembuh dapat menjadi gejala dari penyakit jantung atau gagal jantung.
Kanker paru-paru: batuk kronis dapat menjadi gejala kanker paru-paru, biasanya disertai dengan rasa nyeri di bagian dada dan mengeluarkan dahak berdarah.
Selain beberapa penyebab di atas, terdapat pula beberapa faktor risiko penyebab batuk kronis, antara lain:
Merokok
Memiliki imunitas yang lemah
Alergi
Polusi lingkungan
Gejala lain yang menyertai batuk kronis
Siapapun dapat terserang batuk tak kunjung sembuh ini, tapi berdasarkan penelitian dalam jurnal Thorax, diketahui bahwa wanita lebih sering mengalami batuk kering di malam hari daripada pria. Hal ini disebabkan wanita lebih sensitif terhadap refleks batuk.
Gejala batuk kronis sebenarnya tidak berlangsung setiap waktu, tapi bisa berhenti seperti saat tubuh beristirahat. Selama batuk berlangsung, batuk dapat disertai dahak ataupun hanya batuk kering. Namun saat batuk disebabkan oleh infeksi serius di paru-paru, maka biasanya terjadi batuk berdahak.
Berikut merupakan tanda-tanda dan gejala lain yang dialami saat menderita batuk kronis, di antaranya:
Kelelahan
Hidung beringus atau tersumbat
Sakit kepala
Sakit tenggorokan
Sesak napas
Bau tak sedap di mulut
Suara berubah serak
Gangguan tidur
Mulut terasa asam
Berkeringat di malam hari
Demam setiap malam
Napas tersendat dan berangsur memendek
Kehilangan nafsu makan
Kehilangan berat badan secara drastis
Rasa sakit atau nyeri di dada
Apabila dahak yang dikeluarkan saat batuk bercampur dengan darah (batuk berdarah), bisa menandakan masalah kesehatan yang lebih berbahaya.
Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami batuk selama lebih dari 3 minggu dan disertai sejumlah gejala seperti di atas untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang tepat.(*)