Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pelatih

Daftar 6 Pelatih Indonesia Berlisensi AFC Pro yang Masih Nganggur

Namun pada kenyataanya ada tiga tim peserta Liga 1 2021 yang menggunakan jasa pelatih berlisensi A AFC

Editor: Muh. Irham
int
Ilustrasi 

TRIBUN-TIMUR.COM - Berdasarkan regulasi Liga 1 2021/2022, seluruh tim pesera Liga 1 harus memiliki pelatih kepala dengan lisensi AFC Pro

Namun pada kenyataanya ada tiga tim peserta Liga 1 2021 yang menggunakan jasa pelatih berlisensi A AFC.

Ketika tim tersebut adalah Bali United (Stefano Cugurra), Persiraja Banda Aceh (Hendri Susilo), dan ada PSIS Semarang (Imran Nahumarury).

Namun dari ketiganya, ada perbedaan dari Imam Nahumarury. Legenda Persija jakarta itu sementara memegang kendali PSIS sebagai pelatih kepala, usai Dragan Djukanovic hengkang ke klub Yunani.

Sisanya Teco d an Hendri Susilo merupakan pelatih kepala.

PSSI seharusnya tegas dengan masalah regulasi pelatih ini. Jika memang tidak bisa mendatangkan pelatih asing yang memiliki lisensi tersebut.

Sebenarnya Indonesia juga memiliki 6 pelatih berlisensi AFC Pro yang masih menganggur.

Berikut enam pelatih Indonesia berlisensi AFC Pro yang seharusnya bisa melatih klub Liga 1 2021/2022, berikut penjelasan singkatnya:

1. Liestiadi

Liestiadi merupakan salah satu pelatih yang sudah memiliki lisensi AFC Pro sejak tahun 2018 lalu.

Akan tetapi meski memiliki lisensi tersebut, Liestiadi tidak melatih di Liga 1. Semenjak memiliki AFC Pro, ia hanya menangani Celebest FC, Persib Bandung B, dan PSIM Yogyakarta.

2. Hanafing

Hanafing merupakan salah satu mantan pemain Timnas Indonesia yang berhasil membawa medali emas SEA Games 1991 lalu.

Sampai saat ini Hanafing belum terlihat dalam menangani tim. Justru sekarang ia hanya menjadi Direktur Teknik dari PS Hizbul Wathan.

3. Syafrianto Rusli

Syafrianto Rusli merupakan pelatih asal Sumatera Barat. Sama seperti pelatih lainnya, ia mendapatkan lisensi AFC Pro pada tahun 2018 silam.

Setelah mendapatkan gelar tersebut, terakhir Syafrianto Rusli hanya menangani Semen Padang di tahun 2019 silam.

4. Yeyen Tumena

Siapa yang tidak mengenal Yeyen Tumena sebagai pemain. Ia pernah bermain untuk Persija Jakarta, PSM Makassar, bahkan Timnas Indonesia.

Namun karirnya sebagai pemain tidak menular ketika dia menjadi pelatih. Ia pernah memimpin Bhayangkara FC tahun 2019.

Tidak hanya itu saja, ketika Simon McMenemy menjadi pelatih Timnas Indonesia, ia pun diikutsertakan dalam sebagai asisten. Namun kini Yeyen tidak memiliki klub untuk di latihnya.

5. Emral Abus

Emral telah melahirkan banyak pelatih sepak bola di Indonesia, seperti Djadjang Nurdjaman, Indra Sjafri, Aji Santoso, Nil Maizar, Salahudin, Jafri Sastra, Kas Hartadi, dan yang lainnya. Ia juga merupakan salah satu Instruktur AFC di Indonesia.

Emral sempat menangani Persib Bandung dan Bali United di ajang Piala AFC. kini pelatih asal Pesisir Selatan ini masih belum memiliki klub,

6. Wolfgang Pikal

Wolfgang Pikal. (Pesebaya.id)

Pikal merupakan asisten pelatih tim nasional sepak bola Indonesia saat posisi pelatih dijabat Alfred Riedl. Pikal juga sempat menangani Arema FC pada tahun 2012 silam.

Pikal yang sudah mahir dalam berbahasa Indonesia ini juga sempat menangani Persebaya Surabaya saat Alfred Riedl tidak bisa menangani Persebaya.

Namun penampilannya belum memuaskan, akhirnya ia pun sampai sekarang masih belum memiliki tim.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved