Gitra Yuda Furton Senang Gabung PSM, Siap Bersaing di Posisi Stopper

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemain trial PSM Makassar, Gitra Yuda Furton mengaku senang dapat bergabung dengan PSM.

Eks pemain Arema FC ini bergabung bersama Laskar Pinisi  Jumat (27/8/2021).

Dia langsung diberi kesempatan untuk bermain dalam pertandingan uji coba PSM melawan Alesha FC. Masuk di babak kedua mengganti Hasyim Kipuw. 

"Alhamdulillah sangat senang diberi kesempatan untuk seleksi di PSM," katanya kepada tribun-timur.com, Rabu (1/9/2021).

Pemain kelahiran Padang, Sumatera Barat, 7 April 1993 ini bisa bermain di tiga posisi, yakni stopper, bek sayap kanan dan gelandang bertahan

Namun, Gitra menyebut posisi aslinya adalah stopper.

Untuk merebut posisi inti stopper di PSM, Gitra butuh usaha yang keras.

Pasalnya, lini pertahanan PSM dihuni pemain hebat dan pernah bermain di Timnas Indonesia.

Ada Abdulrahman Sulaeman, Hasyim Kipuw dan Erwin Gutawa. Belum lagi jika ada stopper asing yang bakal didatangkan.

Peluangnya untuk bermain atau direkrut semakin menipis.

Walau begitu, pemain yang pernah memperkuat Persik Kediri menjadikan persaingan di PSM sebagai motivasi.

"Jadi motivasi tersendiri buat saya. Sebab, pemain yang sudah ada memiliki kualitas," ucap Gitra.

Selama di Makassar, ia mengaku telah merasakan makanan asli Makassar. 

Coto Makassar dia nilai sebagai makanan paling enak dicicipi.

"Paling top coto Makassar," sebutnya.

Profil Gitra Yuda Furton?

Berikut ini data diri dari mantan pemain belakang Arema Gitra Yuda Furton.

Gitra Yuda Furton merupakan pesepak bola Indonesia yang lahir dan besar di Kota Padang, Sumatera Barat pada 7 April 1993.

Pemain ini didatangkan manajemen PSM dengan status pemain seleksi untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2021-2022.

Saat di Arema FC, Gitra Yuda Furton didatangkan saat kompetisi Liga 1 2020 sudah berjalan dua pertandingan.

Awal kariernya di sepak bola Gitra bergabung dengan Semen Padang FC di tahun 2013 hingga 2015.

Di tahun 2014 selain ia bergabung dengan Semen Padang FC U-21 ia juga bagian dari tim yang memenangkan Indonesia Super League U-21 2014.

Pada tahun 2016, Gitra bergabung dengan PS TNI dalam skuat untuk ajang Indonesia Soccer Championship A 2016.

Di tahun 2017 Gitra merantau ke Kediri untuk memperkuat Persik Kediri pada musim 2017-2018.Pada musim 2019, Gitra sempat bermain di Persibat Batang di Liga 2 dan hanya setengah musim saja.

Di sisa musim terakhir di 2019 ia bergabung dengan klub Martapura FC.

Pesepak bola ini juga pernah mendapatkan penghargaan di ajang Indonesia Super League U-21 di tahun 2014, saat masih bergabung dengan Semen Padang FC.

Di awal tahun 2020 Gitra mencoba mengikuti seleksi klub Semen Padang untuk bermain di Liga 2 2020.

Sayangnya ia tidak lolos di klub pertama awal kariernya ini. Namun keberuntungan kemudian berpihak pada Gitra.

Gabung Arema FC di Injury Time

Klub Singo Edan melihat potensi pemain berposisi bek sayap kiri dan langsung mengajak Gitra bergabung dan berikan kontrak kerja.

Gitra Yuda Furton menjadi rekrutan terakhir Arema FC pada bursa transfer putaran pertama Liga 1 2020.

Gitra Yuda Furton direkrut tepat di hari penutupan bursa transfer pemain Liga 1 2020, Selasa (10/3/2020) lalu.

Dengan direkrutnya mantan stopper Martapura FC, klub dari Liga 2.

Sebelumnya, Arema FC memang tinggal menambal satu slot untuk posisi di lini pertahanan.

Gitra Yuda Furton menjadi solusi di saat klub tengah berpacu dengan waktu menjelang penutupan bursa transfer Liga 1 2020.Gitra Yuda Futron sangat beruntung dengan langsung disodori kontrak menjelang tenggat bursa transfer Liga 1.

Padahal, sebelumnya Arema FC sempat mendatangkan Ridwan Abdullah dari Babel United di Liga 2 yang kemudian batal setelah dievaluasi manajemen.

Mengutip Tribun Jatim:  Disebut 'Rekrut Buta' Gitra Yuda Furton, Mario Gomez Buka Suara 'Arema FC Butuh Pemain Seperti Dia'

Perekrutan Gitra Yuda Furton tetap mengejutkan, karena pihak Arema FC tidak terlihat melakukan pendekatan sebelumnya.

Ditenggarai, pendekatan dilakukan di balik layar bersama dengan sang agen, Gabriel Budi.

Hal ini tetap saja tidak melepaskan fakta bahwa Gitra Yuda Furton direkrut buta alias tanpa uji coba atau pun trial.

Mario Gomez padahal dikenal harus memantau dulu pemain secara langsung sebelum mengambil keputusan.

Akhirnya, sang pelatih mengatakan bahwa dia percayakan langsung kehadiran Gitra kepada asisten-asistennya.

Para asisten tersebut, Charis Yulianto, Kuncoro, dan Singgih Pitono mendapat kepercayaan penuh dari sang pelatih. Mario Gomez pun tidak meragukan pilihan asistennya.

Dia yakin siapapun yang dipilih adalah yang terbaik untuk Arema FC.

“Asisten saya sangat mengenal Gitra. Mereka bertanggung jawab atas perekrutan pemain lokal. Saya mempercayai asisten-asisten saya,” kata mantan pelatih Persib Bandung tersebut.

Semoga Lolos di PSM

Nah, kini Gitra Yuda Furton tengah menjalani seleksi di PSM Makassar.

Semoga Gitra Yuda Furton menjadi ujung dari pencarian pelatih Milomir Seslija yang memang butuh pemain bertahanan berpengalaman.

Pasalnya saat ini masih minim pemain berpengalaman. Paling tidak ketika ada pemain-pemain utama yang absen, ada pelapisnya.

PSM sendiri memiliki stok pemain belakang terbatas. Selain terbatas, tak kurang ada lima pemain senior yang sudah berumur.

Mereka seperti Zulkifli Syukur, Hasim Kipuw, Abdul Rahman Sulaiman, Abdul Rachman, dan Erwin Gutawa.

Semoga saja Gitra Yuda Furton bisa memenuhi harapan dari Coach Milomir Seslija (*)

Data Diri

Nama lengkap: Gitra Yuda Furton

Tanggal lahir: 7 April 1993 (umur 28)

Tempat lahir: Padang, Indonesia

Tinggi: 1,75 m (5 ft 9 in)

Posisi bermain: Bek

Nomor: 45

Karier junior

2013-2014 Semen Padang FC U-21

Karier senior*

Tahun Tim Tampil (Gol)
2015 Semen Padang FC 
2016 PS TNI 17 (0)
2017–2018 Persik Kediri 10 (0)
2019 Martapura FC 4 (0)
2020 Arema FC 0 (0)

Artikel ini sebagian telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Biodata Gitra Yuda Furton Bek Baru Arema Yang Direkrut Terakhir Pelatih, Eks Martapura FC,