Siapa Prof Akin Duli? Penemu Kerangka 'Besse' Manusia Tertua di Sulawesi

Kemudian penelitian situs-situs awal Kerajaan Wajo, penelitian tentang inventarisasi dan zonasi Benteng Wolio Buton” di Kota Bau-Bau.

Lalu meneliti jejak-jejak sejarah kebudayaan di Provinsi Sulawesi Tenggara Daratan.

Penelitian tentang inventarisasi dan Zonasi Benteng Balangnipa, Situs Batu Pake’ Gojeng dan Beberapa Situs Lainnya di Kabupaten Sinjai.

Lulusan magister arkeologi UI ini juga meneliti peninggalan Arkeologi Islam di Kabupaten Maros, situs dan lukisan dinding gua di Kabupaten Maros dan Pangkajene Kepulauan.

"Pernah di Toraja juga, terkait kronologi budaya keranda erong di Daerah Tana Toraja, Enrekang dan Mamasa hingga budaya megalitik di Mamasa dan Toraja," ucapnya.

Karena pengalaman penelitiannya yang banyak, Anggota Tim Ahli Cagar Budaya Pemerintah Kota Makassar ini punya 44 deretan publikasi karya ilmiah.

Tak hanya, itu lulusan Doktor (S3) Arkeologi, Universiti Sains Malaysia ini juga aktif jadi pemakalah pada seminar nasional maupun internasional.

Tahun 2009 di Kualalumpur Malaysia, ia membawakan seminar tentang Arkeologi di Asia Tenggara, membahas soal Tana Toraja.

Bentuk-bentuk Penguburan Suku Toraja, Suatu Studi Etnoarkeolog juga diberikan dalam prociding seminar internasional Serumpun Melayu antara UNHAS – UKM. Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan, Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), 2010.

Kemudian “Reflections of Social and Cultural Aspects at the Megalithic Site of Onto, South Sulawesi”. 

Dibawakan dalam Simposium ‘The Archaeology of Sulawesi: An Update’, dilaksanakan di Makassar pada bulan 27 Januari - 2 Februari 2016, oleh Department of Archaeology and Natural History The Australian National University.

Serta masih banyak pengalaman level internasional lainnya yang pernah dilalui.

RIWAYAT HIDUP

Data Pribadi

Nama :  Prof. Dr. Akin Duli, MA.