Ilmu Komunikasi Unismuh
Prodi Ilmu Komunikasi Unismuh Sosialisasi Bijak dan Cerdas Bermedia Sosial di PKK Desa Panciro, Gowa
Sosialisasi Bermedia Sosial Secara Cerdas digagas tim PKM Lembaga Penelitian Pengembangan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar.
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, melakukan sosialisasi ke warga Panciro, Gowa, Minggu (29/8/2021) lalu.
Dikutip dalam rilis ke tribun-timur.com, Selasa (31/8/2021), kegiatan tersebut bertema Sosialisasi Bermedia Sosial Secara Cerdas dan Bijak di Era Komunikasi Digital untuk Anggota PKK Desa Panciro.
Sosialisasi yang digelar di Balla, Kayua Lapangan Panciro Gowa tersebut digagas tim PKM Lembaga Penelitian Pengembangan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar.
Kepala Desa Panciro Kabupaten Gowa Anwar Dg Malolo menilai program Kampus Masuk Desa yang dilakukan tim dosen Ilmu Komunikasi Unismuh sebagai proses pencerdasan.
Tim PKM LP3M Unismuh Makassar dari Prodi Ilmu Komunikasi ini dipimpin oleh Ketua tim Dr Muhammad Yahya MSi.
Adapun anggota tim adalah Dr HM Tahir MSi, Syukri SSos MSi, Warda SIKom MA, Ahmad Syarif SIKom MIkom dan mengikutkan mahasiswa ilmu komunikasi.
Kegiatan rutin LP3M Unismuh ini dengan nomor kontrak kegiatan yakni: No: 005/KONTR-PENL/PENGAB/IV/1442/2021, tertanggal 10 Mei 2021.
"Rasa senang dan bangga warga masyarakat Panciro atas pelatihan dan edukasi dalam bermedia sosial dari Ilmu Komunikasi Unismuh Makassar," kata Kepala Desa Panciro Gowa, Anwar Dg Malolo, SE, saat membuka sosialisasi ini.
"Program kampus masuk desa ini secara langsung adalah proses gejala kecerdasan," lanjutnya.
"Kegiatan cerdas dilaksanakan Ilmu Komunikasi Unismuh ini membanggakan kita semua," kata mahasiswa S2 Manajemen PPs Universitas Indonesia Timur ini.
Pada kesempatan itu Ketua Tim Yahya menjelaskan, masyarakat siber lewat media sosial berinteraksi melalui internet dengan mengirim pesan konten lewat narasi, gambar, audia dan video.
"Data dari Hootsuite 2019, menunjukan penggunaan media sosial terbanyak Youtube (88), Whatshap (83), Facebook, (81), Instagram (38), Linkeln (33), Pinterest (29), Skype (28), dan lainnya," kata Yahya.
Bermasalah Hukum
Sejumlah kasus menunjukkan warganet harus berhubungan dengan ranah hukum karena dalam berinteraksi pada media sosial tidak sehat.
"Yang dilakukan warga adalah membuat postingan yang melanggar regulasi dari UU Informasi dan Transaksi Elektronik No. 19/2016," lanjut doktor sosiologi PPs-UNM ini.
