Tribun Makassar
Mulai Besok, Danny Pomanto Ganti Pejabat Eselon III
Danny Pomanto bakal melanjutkan rencana resetting atau pergantian pejabat dijajaran Pemerintah Kota Makassar.
Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
Menurutnya, resetting ini harus segera dilakukan melihat kinerja bagian pendapatan di Kota Makassar tidak berjalan maksimal.
"Ini hancur sekali pendapatan kita termasuk. Jadi grup ini saya libatkan BPKP untuk jadi Pansel. Terus grup nonpendapatan. Kalau yang pendapatan itu ada enam. PTSP Bapenda, Bappeda, dan BPKP," tutupnya.
Kembalikan Jabatan 15 Eks Camat
Setelah Wali Kota Makassar, Danny Pomanto mengembalikan jabatan 15 eks camat yang pernah di demosi pada tahun 2019 lalu.
Danny menargetkan jika resetting di Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bisa rampung akhir bulan September.
"Semua kita kembalikan utuh dulu. Saya berharap konsolidasi ke bawah, perbaiki semua infrastruktur, perbaiki semua isntitusi, perbaiki semua orang-orang yang bisa bekerja," ujar Danny usai melakukan pelantikan, Jumat (27/8/2021).
"Jadi semua yang hari ini sejak jobfit kemarin, merupakan rangkaian awal dari rentetan resetting. Seperti apa yang saya janjikan ke masyarakat, target bulan September ini selesai semua resetting," lanjutnya.
Setelah resetting dirampungkan, maka Danny akan mulai menjalankan akselerasi infrastruktur.
"Nanti kalau sudah setengah kita resetting kita akan umumkan apa-apa saja yang kita akam bangun di 2021 dan 2022, dan apa saja yang dibenahi," jelasnya.
Adapun target resetting Pemkot Makassar, mulai dari sekertaris dinas, kepala bagian, kepala bidang, dan lurah.
"Sekdis, kemudian Kabag, kemudian bidang dan lurah, terus sampai perusda, menyeluruh semua," terangnya.
Lebih lanjut, terkait nasib ke-15 camat yang diganti, kata Danny untuk sementara diistirahatkan dulu.
Sebab saat ini masih ada 24 jabatan eselon II yang masih lowong.
Namun khusus jabatan eselon II, harus melalui lelang yang diusulkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Intinya semua orang masih dapat kesempatan, walau hari ini mereka masih belum dapat jabatan," katanya.