Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Ekonomi

Direksi HDIT Paparkan Posisi Keuangan, Progres Bisnis dan Langkah Strategis di Public Expose Tahunan

PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) menggelar Publik Ekspos Tahunan dihadiri kalangan investor institusi serta individu, perusahaan sekuritas

Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/RUDI SALAM
Direktur PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) Ferdiana Tjahyadi (kiri) dan Chief Technology Officer Edwin Hosan (kanan) dalam acara Public Expose Tahunan di salah satu gedung Jl. Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (3182021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) menggelar Publik Ekspos Tahunan secara daring dan luring di salah satu gedung Jl. Urip Sumoharjo, Kota Makassar, Selasa (31/8/2021).

Acara publik ekspose ini dihadiri kalangan investor institusi serta individu, perusahaan sekuritas dan kalangan media.

Hadir sebagai narasumber dalam Public Expose Tahunan ini, Direktur PT Hensel Davest Indonesia Tbk Ferdiana Tjahyadi dan Chief Technology Officer Edwin Hosan.

Di awal pemaparannya, Ferdiana memberikan penjelasan tentang PT Hensel Davest Indonesia Tbk.

Dimana, PT Hensel Davest Indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan multi nasional yang menjalankan usahanya sebagai penyelenggara layanan Fintech atau teknologi finansial dengan izin Bank Indonesia No.20/197/DKSP/Srt/B tanggal 14 Mei 2018.

PT Hensel Davest Indonesia Tbk juga penyelenggara perdagangan elektronik (e-commerce) dengan produk-produk digital seperti pulsa, token listrik, pembayaran tagihan, pemesanan tiket, voucher digital dan lain-lain.

“PT Hensel Davest Indonesia Tbk didirikan sejak tahun 2013 dan memulai usahanya sebagai perusahaan multi biller, kemudian seiring dengan berjalannya waktu, berkembang pesat menjadi perusahaan pengembang ekosistem solusi teknologi finansial,” jelasnya.

Sektor Fintech

PT Hensel Davest Indonesia Tbk merupakan salah satu pemain besar di sektor fintech, yang memiliki brand melalui jaringan anak usaha.

Anatara lain ada EMPOSH (White Label E-Commerce marketplace enabler), MoTransfer (pengiriman uang), Doeku (Peer-to-peer Lending), BiroPay (Payment Gateway) serta berencana mengembangkan bisnis electronic money dalam waktu dekat.

Ferdiana mengatakan bahwa EMPOSH sendiri merupakan platform E-Commerce label putih yang ditujukan bagi UMKM yang ingin memiliki toko online-nya sendiri, dengan menawarkan platform yang terintegrasi dengan produk dan layanan HDIT yang lain.

Kemudian MoTransfer adalah aplikasi layanan pengiriman uang antar bank baik domestik maupun internasional.

“Saat ini perizinan remittance masih dalam proses pengajuannya di Bank Indonesia,” katanya.

Sedangkan Doeku merupakan platform peer-to-peer lending sebagai jembatan yang memfasilitasi kebutuhan modal usaha para UMKM yang tidak terjangkau oleh bank dan layanan finansial lain.

Doeku sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK, dengan nomor terdaftar No:S-599/NB,213/2019.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved