Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Edukasi

Dampak Bencana Kabut Asap

Di bawah keadaan cuaca yang menghalang sirkulasi udara, kabut asap bisa menutupi suatu kawasan dalam waktu yang lama.

Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
Kabut asap kiriman menyelimuti jalan AP Pettarani Makassar, beberapa waktu lalu. Kabut asap yang menyelimuti sebagian kota Makassar tersebut berasal dari kebakaran yang terjadi di area tempat pembuangan akhir (TPA) antang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kabut asap adalah kasus pencemaran udara berat yang bisa terjadi berhari-hari hingga hitungan bulan yang bisa terjadi karena beberapa penyebab.

Di bawah keadaan cuaca yang menghalang sirkulasi udara, kabut asap bisa menutupi suatu kawasan dalam waktu yang lama.

Lantas apa dampak dari kabut asap?

Bencana kabut asap termasuk pencemaran udara.

Pencemaran ini membuat kualitas udara di suatu tempat menurun.

Tidak jarang bencana ini menimbulkan kerugian, baik dalam bentuk harta benda sampai korban jiwa.

Kabut asap bisa disebabkan oleh dua faktor.

Pertama, faktor manusia yang sengaja atau secara tidak sengaja menimbulkan kabut asap lewat aktivitasnya.

Kedua, karena faktor alam, seperti bencana alam atau lainnya.

Dikutip dari situs Conserve Energy Future, kabut asap atau yang dalam bahasa Inggris disebut smog, adalah kabut bewarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.

Kabut asap juga dapat didefinisikan sebagai udara berkabut yang menyebabkan kesulitan bernapas.

Penyebab kabut asap

Terjadinya bencana kabut asap dapat disebabkan oleh:

1. Kebakaran hutan

Menurut Purnomo H. dan Puspitaloka D. dalam buku Pembelajaran Pencegahan Kebakaran dan Restorasi Gambut Berbagasi Masyarakat (2020), kebakaran lahan gambut menjadi penyebab utama mengapa kabut asap sering terjadi, khususnya di Indonesia.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved