Tribun Edukasi
Dampak Bencana Kabut Asap
Di bawah keadaan cuaca yang menghalang sirkulasi udara, kabut asap bisa menutupi suatu kawasan dalam waktu yang lama.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kabut asap adalah kasus pencemaran udara berat yang bisa terjadi berhari-hari hingga hitungan bulan yang bisa terjadi karena beberapa penyebab.
Di bawah keadaan cuaca yang menghalang sirkulasi udara, kabut asap bisa menutupi suatu kawasan dalam waktu yang lama.
Lantas apa dampak dari kabut asap?
Bencana kabut asap termasuk pencemaran udara.
Pencemaran ini membuat kualitas udara di suatu tempat menurun.
Tidak jarang bencana ini menimbulkan kerugian, baik dalam bentuk harta benda sampai korban jiwa.
Kabut asap bisa disebabkan oleh dua faktor.
Pertama, faktor manusia yang sengaja atau secara tidak sengaja menimbulkan kabut asap lewat aktivitasnya.
Kedua, karena faktor alam, seperti bencana alam atau lainnya.
Dikutip dari situs Conserve Energy Future, kabut asap atau yang dalam bahasa Inggris disebut smog, adalah kabut bewarna kekuningan atau kehitaman, terbentuk oleh campuran polutan di atmosfer.
Kabut asap juga dapat didefinisikan sebagai udara berkabut yang menyebabkan kesulitan bernapas.
Penyebab kabut asap
Terjadinya bencana kabut asap dapat disebabkan oleh:
1. Kebakaran hutan
Menurut Purnomo H. dan Puspitaloka D. dalam buku Pembelajaran Pencegahan Kebakaran dan Restorasi Gambut Berbagasi Masyarakat (2020), kebakaran lahan gambut menjadi penyebab utama mengapa kabut asap sering terjadi, khususnya di Indonesia.