Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

OTT KPK

Ingat Dian Prayuni, Mantan Istri Pernah Laporkan Hasan Aminuddin Soal Penjualan Rumah Warisan

mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin pernah dilaporkan soal penggelapan harta gono gini dari mantan istrinya, Dian Prayuni.

Editor: Muh Hasim Arfah
tribun jatim
Mantan Bupati Probolinggo sekaligus legislator DPR RI, Hasan Aminuddin. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Tentu masih ingat dengan kisah asmara mantan Bupati Probolinggo, Hasan Aminuddin yang menceraikan istrinya, Dian Prayuni tahun 2009 lalu.

Kejadian itu sempat menghebohkan, sebab Dian Prayuni melaporkan mantan suaminya itu ke Polda Jatim.

Kasusnya adalah dugaan pemalsuan surat, penggelapan dan penipuan harta gono gini.

Sekitar 1,5 jam Dian berada di ruang SPK. Dari laporan tersebut, Dian mendapatkan surat Tanda Bukti Lapor, No.pol : LPB/27/I/2009/Biro Operasi tertanggal 13 Januari, terkait perkara pemalsuan surat, penggelapan dan penipuan (Pasal 263, 372 dan 378 KUHP).

Ia melaporkannya Hasan karena rumah dan mobil atas namanya diagunkan ke bank.

Tak hanya itu, barang itu dijual tanpa sepengetahuannya.

Dian menerangkan, rumah warisan dari orangtuanya di Jalan Bukit Hijau Blok A No 14, Tlogo Mas, Malang, yang nilainya ditaksir sekitar Rp 400 juta.

Baca juga: Profil Puput Tantriana Terjaring OTT KPK, Bupati Perempuan Termuda dan Istri Kedua Hasan Aminuddin

Bupati Probolinggo Provinsi Jawa Timur, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin.
Bupati Probolinggo Provinsi Jawa Timur, Puput Tantriana Sari dan suaminya, Hasan Aminuddin. (handover)

"Awalnya kami tidak mempermasalahkan. Tapi setelah kami bercerai, ternyata sertifikat hak milik (SHM) rumah saya diagunkan ke salah satu bank," katanya.

Sebelumnya juga, Dian Prayuni (40), melaporkan intimidasi dan teror yang selalu dia alami pasca perceraianya dengan Bupati Hasan Aminuddin, ke Polda Jatim.

Abdul Kodir (35), suami Dian saat itu, mengatakan intimidasi dan teror ini dialaminya mulai dari ancaman via telepon hingga pelemparan bom ikan (bondet) ke mobilnya.

"Kami tidak ingin menuduh siapapun, kami hanya minta perlindungan," kata Abdul Kodir, ketika ditemui usai melapor ke Mapolda, hari ini (18/11/2008).

Menurut Abdul Kodir, pelemparan bom bondet dialaminya Sabtu (15/11) malam pukul 23.00.

Saat itu ketika sedang mengendarai mobil di kawasan Pasuruan, tiba-tiba mobil Abdul Kodir dilempari bom bondet hingga kaca depannya pecah.

Selain melapor ke Polda, kasus ini juga sudah dilaporkan ke Polresta Pasuruan.(*)

Baca juga: Potret Terbaru Nathania Purnama Anak Veronica Tan Berdiri di Depan Foto Puput Nastiti Devi & Ahok

Baca juga: Biodata dan Fakta-fakta Puput Tantriana, Bupati Probolinggo Disebut Kena OTT KPK Bersama Suaminya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved