Tribun Makassar
Tahun 2021, Sebanyak 613 Warga Makassar Ikuti Pelatihan di BLK, Lulusan Siap Kerja
Kepala BLK Makassar, Fitroh Hanrahmawan mengatakan, BLK terus berupaya mengurangi permasalahan ketenagakerjaan yang ada.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar telah mencetak ribuan tenaga kerja andal di Sulawesi Selatan.
Selama Tahun 2021, BLK Makassar telah membina 613 warga Makassar usia kerja.
Mereka diberi pelatihan secara gratis dengan fasilitas lengkap dan memadai.
Kepala BLK Makassar, Fitroh Hanrahmawan mengatakan, BLK terus berupaya mengurangi permasalahan ketenagakerjaan yang ada.
"Khusus di Makassar kita telah melakukan pembinaan kepada 613 calon tenaga kerja, ini belum termasuk dari daerah lain karena kita merangkul seluruh warga Sulsel di 24 kabupaten kota," ucap Fitroh Hanrahmawan.
Baru-baru ini, pihaknya melalukan audiensi dengan Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar.
Audiensi dilakukan dalam rangka sinkronisasi program melalui skema pelatihan dan sertifikasi.
"Kita sinkronisasi program, bagaimana Makassar melakukan upaya untuk menekan angka pengangguran, saya kira kita punya tujuan yang sama dengan Pemkot," jelasnya.
Menurutnya, pelatihan berbasis kompetensi yang dilaksanakan BLK sejalan dengan program Wali Kota Makassar yaitu 10 ribu skills traning gratis.
"Kita punya program PBK untuk menanamkan dan memperdalam skill calon tenaga kerja, itu berjalan sampai hari ini dan sudah ada tiga angkatan untuk tahun 2021," tuturnya.
Dijelaskan Fitroh, pelatihan berbasis kompetensi ini guna meningkatkan kapasitas dan daya saing calon pekerja.
Ada 12 kejuruan yang disediakan, mulai dari kejuruan otomotif, kejuruan teknologi mekanik.
Selanjutnya kejuruan listrik, kejuruan konstruksi.
Ada juga teknologi informasi, adminitrasi bisnis, hingga kerajinan tangan.
Para pendaftar bisa memilih kejuruan sesuai dengan background pendidikannya.
"Ada banyak pilihan kejuruan, disesuaikan dengan potensi, kemampuan dan pendidikan masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Sub Koordinator Pelaksana Pemberdayaan, BLK Makassar, Nasrun Ilmullah mengatakan, peserta pelatihan didominasi oleh lulusan SMA/SMK hingga sarjana.
Mereka rata-rata sudah punya ilmu dan keahlian di bidangnya.
Hanya saja, mereka perlu sertifikat kompetensi untuk bisa digunakan di industri usaha.
"Kami memudahkan masyarakat untuk bisa terserap di industri kerja. Si Sulsel masih banyak usai angkatan kerja yang belum mendapat pekerjaan," sebutnya.
Ditambah lagi, pandemi covid-19 menambah jumlah pengangguran di Sulsel.
Banyak masyarakat yang kehilangan kerja karena dirumahkan bahkan di PHK karena perusahaan tak sanggup menggaji karyawan.
Kini, kondisi ekonomi sudah mulai pulih, beberapa perusahaan sudah mulai normal kondisinya.
Diharapkan SDM atau lulusan BLK yang telah dilatih bisa bersaing dan terserap di dunia kerja.
"Kita harapannya begitu, karena keluaran BLK telah kita latih agar kompeten dan bekerja profesional. Mereka telah dibekali sertifikat pelatihan sebagai bekal mendaftar ke perusahaan nantinya," tuturnya. (*)