Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pembunuhan di Subang

UPDATE Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi: Kemungkinan Pelakunya Orang Dekat

Dalam kasus ini, polisi mengaku sudah menemukan titik terang yang menewaskan Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti.

Editor: Muh. Irham
Kolase Tribun Timur/Ist
Amalia Mustika Ratu alias Amel korban pembunuhan di Subang. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Titik terang terkait kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat, perlahan-lahan menemui titik terang. 

Dalam kasus ini, polisi mengaku sudah menemukan titik terang yang menewaskan Amalia Mustika Ratu dan ibunya, Tuti.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa 20 orang saksi dan telah dilakuka olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari hasil pemeriksaan sementara, dapat kami simpulkan bahwa pelaku kemungkinan adalah orang terdekat korban," kata Kapolres Subang, AKBP Sumarni.

Polisi juga mengaku menemukan sejumlah jejak dan barang bukti di lokasi kejadian perkara yang mengarah ke pelakukanya.

Dari jejak yang didapatkan, pelakunya kemungkinan lebih dari satu orang.

Selain itu, kepolisian juga tak menemukan barang berharga hilang kecuali HP korban.

Bukan karena dicolong, HP itu diambil untuk menghilangkan jejak pembunuhan.

Meski begitu, polisi belum menemukan HP tersebut.

"Hasil olah TKP tidak ada mengarah ke pencurian," kata Sumarni, Kapolres Subang.

"Hanya HP anak yang hilang dan masih kita cari, untuk saat ini belum kita temukan."

Seperti ramai diberitakan, malam sebelum dibunuh, Amalia Mustika Ratu sempat membuat postingan di IG Story.

Postingan itu dibuat sekitar pukul 21.00 WIB.

Seperti disebut sebelumnya, hilangnya HP Amalia diduga adalah upaya pelaku untuk menghilangkan jejak.

Dugaan itu semakin kuat lantaran postingan itu mendadak hilang setelah Amalia Mustika Ratu dibunuh.

Selain itu, polisi juga berhasil menemukan sejumlah barang bukti penting yang ditumpuk di gudang.

Berupa, papan tempat cuci yang diduga dijadikan alat untuk menghabisi korban.

"Papan tempat mencuci baju diperkirakan untuk membunuh korban," lanjut Sumarni.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved