Taliban
Jusuf Kalla: Taliban Itu Hanya Ingin Kekuasaan di Afghanistan, Beda dengan ISIS dan Al Qaeda
Seperti yang diketahui, di masa kepemimpinannya pada tahun 1996 dan 2001, Taliban sangat keras dan otoriter hingga membuat rakyatnya trauma.
TRIBUN-TIMUR.COM - Mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, meyakini bahwa Taliban saat ini lebih moderat setelah mereka menumbangkan Presiden Ashraf Ghani di Afghanistan.
Menurut Wakil Presiden Indonesia ke 10 dan 12 ini, Taliban yang dulu dan sekarang berbeda. "Jangan anggap mereka kecil. Mereka ini bisa mengalahkan negara besar," kata Jusuf Kalla.
Seperti yang diketahui, di masa kepemimpinannya pada tahun 1996 dan 2001, Taliban sangat keras dan otoriter hingga membuat rakyatnya trauma.
Terbukti, saat Taliban berhasil menguasai Afghanistan beberapa waktu lalu, ribuan orang di negara tersebut berusaha kabur.
Jusuf Kalla kemudian menjelaskan bahwa Taliban hanya menginginkan kekuasaan di negaranya.
“Tapi Taliban itu lebih ke internal sebenarnya. Dia lebih banyak bicara tentang kekuasaan di negerinya, berbeda dengan ISIS atau Al-Qaeda, yang ingin dunia,” kata Jusuf Kalla seperti yang dikutip Indozone dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Jusuf Kalla mengatakan bahwa Taliban sama sekali tidak ingin memperluas kekuasaan. Berbeda dengan ISIS dan Al-Qaeda.
“Selama perbincangan dengan Taliban, beberapa kali saya undang, itu bicara internal saja, tidak ada isu ingin memperluas (kekuasaan). Karena memerintah itu tidak gampang di sana,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla juga menjelaskan bahwa Taliban bukan menang karena kekuatan senjata, melainkan karena Amerika sudah lelah dan angkat kaki dari negara tersebut.
“Jadi setelah dia (Taliban) menang, mereka menang pun bukan karena kekuatan senjata, tapi karena Amerika capek (sudah berkuasa) 20 tahun,” kata Jusuf Kalla.
“Amerika sebenarnya mencari permit exit-nya, sehingga dibikin perjanjian. Karena itu Amerika selalu mengatakan ini beda dengan Vietnam, karena di Vietnam orang lari terbirit-birit, di sini kan tidak. Dia keluar dengan perjanjian," ungkapnya.(*)