Ini yang Dikhawatirkan Plt Gubernur Sulsel Jika Mutasi Prof Rudy Djamaluddin & 11 Pejabat Lainnya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mutasi Eselon II lingkup Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan masih menunggu kabar dari Pemprov Sulsel dan Menteri Dalam Negeri.

Mengingat, Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) telah mengeluarkan surat rekomendasi terkait hasil uji kompetensi PPT pratama di Lingkungan Pemprov Sulsel dalam hal ini job fit.

Surat rekomendasi yang dikirimkan ke Plt Gubernur Sulsel pada 12 Agustus 2021 merisikan dari 33 pejabat yang ikut uji kompetensi job fit, ada 12 nama yang dimutasi.

Dalam sebuah acara silaturahmi di Rujab Wagub Sulsel Jl Yusuf Dg Ngawing, Selasa (24/8/2021) lalu. Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman angkat bicara.

"Beredar mutasi-mutasi, saya takut sebenarnya beredar mutasi begitu. Apalagi belum dari sumber segala macam," kata Andi Sudirman kala itu.

Ia pun mengaku kaget dengan adanya kabar tersebut.

"Saya pun kaget, apa ini? Karena kaya beginian-beginian bisa turunkan imun," ujar lelaki kelahiran Bone itu.

"Bahaya nanti dilihat Eselon II terkait, langsung masuk Covid-19, selesai, bahaya, jangan-jangan," tambahnya.

Seperti diketahui, dari 33 nama, 12 diantaranya dimutasi dan 21 sisanya tetap.

12 Nama Eselon II yang direkomendasikan Dimutasi oleh KASN yakni Muhammad Firda dari Asisten II Setda Sulsel jadi Kepala BPBD.

Rudy Djamaluddin dari Kadis PUTR jadi Staf Ahli Bidang Kesra, Denny Irawan dari Kadisbudpar jadi Kadis Penanaman Modal dan PTSP.

Lalu Moh Hasan dari Kadis Perpusatakaan dan Kearsipan jadi Kadisnakertrans, Andi Hasbi dari Staf Ahli Bidang Kesra jadi Kadis Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Kemudian, Nimal Lahamang dari Kepala BPBD jadi Kadis ESDM Andi Darmawan Bintang dari Kadisnakertrans jadi Kepala Bappelitbangda.

Juga Andi Irawan Bintang dari Kadis ESDM jadi Kadis Sosial, Muh Ichsan Mustari dari Kadis Kesehatan jadi Asisten II Setda Sulsel.

Lalu Jayadi Nas dari Kepala DPM-PTSP jadi Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, Idham Kadir dari Kabiro Umum jadi Kabiro Pemerintahan dan Otda.

Dan terakhir Muh Jufri dari Kadisdik jadi Kadisbudpar.(*)