Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemilihan Rektor Unhas

Andi Sudirman Sulaiman Harap Rektor Unhas Terpilih Punya Kapabilitas dan Jaringan Luas

Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) juga dipantau Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD FADHLY ALI
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat diwancara di Kantor Gubernur Sulsel Jl Urip Sumoharjo Makassar, Rabu (2582021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) juga dipantau Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman.

Apalagi dirinya merupakan lulusan Kampus Merah, tepatnya Fakultas Teknik.

Ditanya, rektor dengan kriteria seperti apa yang layak memimpin kampus yang sudah berstatus PTN-BH itu?

"Yah sosok yang memang memiliki kapabilitas dan kapabel orangnya, memiliki jaringan luas, memiliki track record yang bagus," kata Andi Sudirman ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumiharjo Makassar, Rabu (25/8/2021) siang.

Tak banyak kriteria yang Anak Teknik (Antek) itu sebutkan. Pun mendukung salah satu dari kedelapan calon rektor Unhas yang mendaftar.

"Harapan-harapan itu semua, ke sana (rektor Unhas ke depan)," ujarnya.

Pemilihan Rektor Unhas dipilih langsung oleh Majelis Wali Amanat (WMA) sesuai dengan peraturan MWA Unhas Nomor: 11950/UN4.0/O.T/10/2017 tentang pemilihan rektor Unhas.

Dalam aturan tersebut dijelaskan, pemilihan rektor dilaksankan dalam rapat paripurna khusus MWA. Tata cara pemilihan dilakukan melalui musyawarah dengan aklamasi atau pemungutan suara.

Dalam pemungutan suara, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim memiliki bobot suara 35 persen.

Delapan Pendaftar

Seperti diketahui, sebanyak delapan professor telah mendaftar sebagai calon rektor Unhas.

Mereka yakni, Prof Armin Arsyad (Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), Prof Budu (Dekan Fakultas Kedokteran Unhas), Prof Abdul Kadir (Fakultas Kedokteran/Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI).

Prof Farida Patittingi (Dekan Fakultas Hukum), Prof Jamaluddin Jompa (Guru Besar Fakultas Kelautan dan Perikanan/Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas), Prof Indriaty Sudirman (Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Sekretaris Majelis Wali Amanat Unhas).

Selanjutnya, Prof Muhammad Restu (Guru Besar Fakultas Kehutanan/Wakil Rektor I Unhas) daan Prof Sumbangan Baja (Guru Besar Fakultas Pertanian/Wakil Rektor IV Unhas).

Bila Pilrek Unhas berujung voting, siapakah pemilik suara 'Mas Menteri'? Menarik ditunggu.

Seperti diketahui, setelah penutupan pendaftaran pada (27/7/2021), dilanjutkan dengan seleksi kelengkapan berkas. Tahapan ini dilaksanakan (15/9/2021).

Selanjutnya, kandidat yang dinyatakan lolos seleksi berkas akan menjalani proses pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh dan proses asesment psikologi.

Pada (28/10/2021) nama-nama yang ditetapkan sebagai bakal calon akan diserahkan MWA kepada Senat Akademik.

Tahapan selanjutnya akan berlangsung di Senat Akademik.

Senat Akademik akan membuat wadah untuk menyampaikan visi dan misi.

Juga akan menyusun aturan dan mekanisme pemilihan.

Senat Akademik juga akan menetukan kapan hari H pemilihan.

Kemudian, tiga nama bakal calon yang memenuhi syarat dan telah diseleksi oleh Senat Akademik dan memperoleh angka pemilihan tertinggi, akan diserahkan kembali kepada MWA.

MWA akan menetapkan rektor terpilih melalui dua alternatif. Yang pertama yaitu aklamasi. Jadi bisa saja MWA setelah mengadakan rapat lalu menyepakati satu nama dan semuanya setuju.

Yang kedua adalah melalui proses pemilihan.

Anggota MWA itu ada 19 orang. Enam orang menjadi anggota MWA karena jabatan.

Yaitu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Gubernur Sulawesi Selatan, Ketua Ikatan Alumni Unhas, Rektor Unhas, Ketua Senat Akademik Unhas, dan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unhas.

Kemudian ada tiga orang tokoh masyarakat. Tiga tokoh masyarakat saat ini yang dipercaya sebagai anggota MWA adalah Komjen Pol (Purn) Dr (HC) Syafruddin, Chairul Tanjung, dan ekonom Sofyan Wanandi.

Sepuluh lainnya, yakni delapan orang adalah wakil dosen yang terpilih dan dua sisanya merupakan pegawai Unhas. Jadi total anggota MWA 19 orang.

Akan tetapi, berdasarkan Peraturan Pemilihan Rektor, dari 19 anggota MWA tersebut, hanya 17 yang mempunyai hak suara. Dua yang tidak mempunyai hak suara adalah rektor dan ketua Senat Akademik Unhas.

Menteri Pendidikan bobot suaranya 35 persen, dan 16 orang lainnya setara dengan 65 persen.

Bisa saja suara menteri nantinya dibagi rata untuk tiga calon, atau memberikan porsi berbeda untuk masing-masing calon.

Bagaimana bila dari hasil pemilihan terdapat calon dengan jumlah suara yang berimbang? Kemungkinan itu ada. Namun untuk penentuan selanjutnya akan menjadi tanggung jawab MWA.

Setelah melakukan tahapan pemilihan, selanjutnya pada tanggal 27 Januari 2022 MWA akan menetapkan satu orang yang terpilih sebagai rektor Unhas periode 2022-2026.

Pelantikan rektor terpilih dijadwalkan dilaksanakan paling lambat 28 April 2022. 

2-27 Agustus 2021
Pendaftaran bakal calon
 
15 September 2021
Pengumuman nama bakal calon lolos seleksi administrasi
 
1-25 Oktober 2021
Pemeriksaan kesehatan dan psikotes
 
26 Oktober 2021
Penetapan bakal calon oleh MWA
 
28 Oktober 2021
Penyerahan bakal calon oleh MWA ke Senat Akademik
 
1 November - 27 Desember 2021
Proses pemilihan calon rektor
 
31 Desember 2021
Penyerahan hasil pemilihan dari Senat Akademik ke MWA
 
27 Januari 2022
Pemilihan rektor oleh MWA
 
27 Januari 2022
Penetapan rektor
 
28 April 2022
Pelantikan rektor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved