Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu

Korban Hilang Akibat Pincara Terbalik di Luwu Utara Ditemukan di Salu Pao Luwu

Fivo merupakan korban hilang akibat pincara terbalik di Sungai Rongkong, Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Basarnas Palopo
Suasana pencarian terhadap Fivo (10) di Sungai Rongkong, Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin (2382021) 

TRIBUNLUTRA.COM, BAEBUNTA SELATAN - Mahdiah Latifah alias Fivo (10) ditemukan meninggal.

Fivo merupakan korban hilang akibat pincara terbalik di Sungai Rongkong, Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Selasa (17/8/2021) lalu.

Warga Beringin Jaya, Irwan, menyebut korban ditemukan meninggal di wilayah Salu Pao, Kabupaten Luwu.

"Korban ditemukan siang tadi oleh warga setempat. Ditemukan di bantaran sungai di daerah Salu Pao," kata Irwan kepada TribunLutra.com via telepon, Rabu (25/8/2021) sore.

Mayat korban, kata dia, sudah dijemput keluarga untuk dikebumikan.

Diberitakan sebelumnya, pencarian terhadap Fivo dihentikan Tim SAR Gabungan.

Fivo merupakan korban tenggelam dalam insiden pincara terbalik di Sungai Rongkong, Desa Beringin Jaya.

Penghentian pencarian pada, Senin (23/8/2021), dilakukan oleh tim SAR lantaran sudah hari ketujuh.

Komandan Pos SAR Basarnas Palopo, Maickel Marth Femy, mengatakan, upaya yang dilakukan tim SAR gabungan terhadap korban cukup maksimal.

Kendati mereka hanya berhasil menemukan satu dari dua korba hilang.

"Sejak dilaporkan hilang pada Selasa (17/8/2021) pekan lalu, kami langsung menerjunkan tim rescue untuk melakukan pencarian terhadap korban hilang, yakni Manasia dan Fivo," kata Maicke.

"Manasia berhasil ditemukan pada hari ketiga, sementara Fivo hingga hari terakhir tidak ditemukan," sambungnya.

Maickel mengatakan, sesuai protap Basarnas pencarian korban hilang dilakukan selama tujuh hari sejak korban dilaporkan hilang.

"Dengan demikian setelah hari ketujuh operasi pencarian terhadap korban hilang dinyatakan dihentikan pukul 16.00 Wita," paparnya.

Sebelum operasi dihentikan, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian di lokasi 1 hingga 2 kilometer dari lokasi kejadian pertama.

"Tadi masih dilakukan pencarian yang mana tempat tersebut dicurigai ada korban karena disitu ada bau dan disitupula banyak tumpukan kayu, sehingga tim menggunakan tali dan alat-alat lain," katanya.

"Selain itu ada tim yang melakukan infanteri dan mencari di sungai menggunakan perahu karet, hanya saja korban tidak ditemukan," tutup Maickel.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved