Deddy Corbuzier
Jangan Anggap Remeh! Kebiasaan Ini Bikin Deddy Corbuzier Bisa Lewati Masa Kritis dan Lolos Dari Maut
Presenter Deddy Corbuzier membongkar rahasianya sehingga selamat dari maut saat terkena cytokine storm atau badai sitokin.
TRIBUN-TIMUR.COM- Youtuber sekaligus presenter, Deddy Corbuzier menceritakan fase kritisnya dalam menjalani perawatan karena terpapar Covid-19.
Sampai-sampai, Deddy terkena badai sitokin.
Kemudian, paru-parunya rusak 60% dalam 2 hari.
Terkait badai sitokin yang sempat dialami Deddy Corbuzier langsung membuat penasaran netizen: apa itu badai sitokin dan seperti apa dampak buruknya?
Seperti dimuat alodokter, Badai sitokin ( cytokine storm ) terjadi ketika tubuh melepaskan terlalu banyak sitokin ke dalam darah dalam jangka waktu yang sangat cepat.
Baca juga: Wasiat Deddy Corbuzier ke Azka Saat Kritis di RS, dr Gunawan Sebut Alasan Selamat dari Badai Sitokin
Kondisi ini membuat sel imun justru menyerang jaringan dan sel tubuh yang sehat, sehingga menyebabkan peradangan.
Kondisi ini diketahui dengan pemeriksaan D-dimer dan CRP pada penderita Covid-19.
Tak jarang peradangan tersebut membuat organ-organ di dalam tubuh menjadi rusak atau gagal berfungsi.
Hal inilah yang membuat badai sitokin perlu diwaspadai, karena bisa sampai menyebabkan kematian.
Pada penderita Covid-19, badai sitokin menyerang jaringan paru-paru dan pembuluh darah.
Alveoli atau kantung udara kecil di paru-paru akan dipenuhi oleh cairan, sehingga tidak memungkinkan terjadinya pertukaran oksigen.
Baca juga: Apa itu Badai Sitokin yang Nyaris Merenggut Nyawa Deddy Corbuzier? Terserang saat Negatif Covid-19
Itulah sebabnya mengapa penderita Covid-19 kerap mengalami sesak napas dan sebabkan pasien meninggal dunia.
Nyawa YouTuber kondang tersebut sempat terancam, bahkan diakui pula bahwa dirinya sempat mengalami fase kritis.
"Yes it's a life and death situation (Ya itu situasi hidup dan mati). Hebatnya oksigen darah saya tidak turun bahkan diam di 97-99 karena pola hidup sehat saya selama ini hingga saya bisa selamat walau dengan kerusakan paru yang parah," bebernya, dikutip dari Instagram @mastercorbuzier.
Namun, berkat sering melakukan hal yang cukup positif dalam kehidupannya, salah satunya adalah pola hidup sehat dan olahraga.
Itu adalah rahasia umum yang membuat Deddy bisa melewati maut karena menderita Covid-19 dengan gejala berat.
Akhirnya nyawa Deddy Corbuzier dapat terselamatkan.
Sebelumnya, netizen yang notabene juga penggemarnya sempat penasaran, lantaran Deddy Corbuzier mendadak menghilang dari publik, terutama di akun Youtube yang memiliki jutaan penonton itu.
Terlebih, Deddy Corbuzier sempat menghilang cukup lama dari publik, paling utama ketika channel Youtubenya tidak lagi mengupdate konten podcast terbaru.
Baca juga: Mengapa Deddy Corbuzier Bisa Terpapar Covid-19 padahal Sudah Hidup Sehat dan Rajin Olahraga?
Sempat beredar gosip kalau pria bertubuh kekar tersebut sudah mundur dari dunia sosial media atau sosmed.
Namun, akhirnya rasa penasaran publik terjawab, karena baru-baru ini Deddy Corbuzier kembali muncul menyampaikan kabar terbaru yang sekaligus klarifikasi terkait menghilangnya beberapa waktu lalu tersebut.
Deddy menjelaskan, bahwa pemicu dirinya hilang dari peredaran, ternyata gegara terpapar Covid-19 dan menyebut hampir meninggal dunia karena virus corona.
"Saya sakit, saya kena Covid-19," ucap Deddy Corbuzier seperti dikutip Trendingnews.id dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Tapi walaupun dirinya dinyatakan positif Covid-19, saat itu Deddy Corbuzier sangat optimis bisa sembuh dengan mudah.
"Saya sama sekali gak khawatir saat itu, kemudian di hari ketiga atau keempat saya negatif, setelah negatif ya saya langsung podcast," kata Deddy Corbuzier.
Baca juga: Mengenal Badai Sitokin yang Hampir Membuat Deddy Corbuzier Meninggal, Ini Dampaknya ke Paru-paru
Namun siapa sangka Deddy Corbuzier kembali dihadapi masalah, kondisi Deddy Corbuzier kembali menurun.
Deddy Corbuzier mulai merasakan gejala-gejala Covid-19, seperti demam dan pusing kepala.
"Tiba-tiba di minggu kedua setelah saya positif, saya demam tinggi hampir 41-an derajat celsius, saya vertigo," ujar Deddy Corbuzier.
Saat itu harapan Deddy Corbuzier untuk bertahan hidup mulai menipis, melihat hasil CT Thoraxnya makin memburuk hingga mengalami badai sitokin.
"Dua hari kemudian panas saya naik lagi, kata dokter Gunawan ini memburuk, saya cek lagi Thoraxnya udah di 60, naik dari 30, keadaanya masuk dalam kondisi badai sitokin," ujarnya.
Dengan kerendahan hatinya, Deddy Corbuzier hanya bisa pasrah dan berserah.
"Saya kaget, karena kondisi badai sitokin ini membuat orang meninggal, kondisi di mana hidup atau mati," kata Deddy Corbuzier.(*)
Baca juga: Kesaksian dr Gunawan saat Merawat Deddy Corbuzier yang Hampir Meninggal Terkena Badai Sitokin