Tribun Makassar
Dua Ribu Pendaftar Vaksin HIPMI Sulsel dalam 12 Jam, Andi Rahmat; Warga Ingin Pandemi Segera Berlalu
Ketua Panitia Vaksinasi HIPMI Sulsel, dr Myzard Syahbananditya mengatakan, saat ini masyarakat mulai antusias mengikuti vaksinasi.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Sudirman
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Ketua Panitia Vaksinasi HIPMI Sulawesi Selatan (Sulsel), dr Myzard Syahbananditya mengatakan, saat ini masyarakat mulai antusias mengikuti vaksinasi.
Hal tersebut disampaikan disela vaksinasi HIPMI Sulsel hari pertama, Senin (23/8/2021).
Program ini berlangsung Golden Lily Ballroom di Hotel Four Point by Sheraton, Jl Andi Djemma No130, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kegiatan vaksin akan berlangsung hingga besok, Selasa (24/8/2021).
"Kami melihat masyarakat memang sangat antusias mengikuti vaksin," katanya, Senin (23/8/2021).
Berbeda saat awal-awal vaksin disosialisasikan.
"Awal-awal mungkin banyak yang menolak. Tetapi sekarang sudah sangat antusias mungkin karena sudah menjadi beberapa persyaratan seperti naik pesawat dan lainnya," jelasnya.
Buktinya, lanjut dr Myzard, saat HIPMI Sulsel membuka pendaftaran secara online pada 17 Agustus 2021 lalu, kurang dari 12 jam kuota 2.000 yang disiapkan tercapai.
"Banyak mau daftar, tetapi kuota full. Jadi hal ini pertanda positif yah karena masyarakat mulai menyadari dan tentu bisa meningkatkan kekebalan mereka dan pandemi cepat berlalu," jelasnya.
Senada disampaikan Ketua HIPMI Sulsel, Andi Rahmat Manggabarani yang juga hadir langsung memantau vaksinasi ini.
"Masyarakat mulai berbondong-bondong mau divaksin. Saya melihat malah banyak yang mau daftar on the spot," katanya.
Andi Rahmat menilai, masyarakat semakin peduli dan tentu ingin pandemi segera berlalu.
"HIPMI Sulsel sangat mensupport , kami tentu akan menjadi mitra starategis dalam pendistribusian vaksinasi ini," ujarnya.
Ia berharap, vaksinasi secara masif dilakukan sejumlah pihak, ekonomi Sulsel mampu tumbuh positif.
Begitu pula dengan bisnis pariwisata bisa kembali normal.
Semua kegiatan bisa buka secara normal dan maksimal.
"Hal ini tentu menimbulkan gerakan roda ekonomi, pendapatan dan penghasilan masyarakat bertambah serta lapangan kerja kembali terbuka," tuturnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun Timur @umhaconcit
