Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Danny Pomanto Buka Sayembara Jadi Lurah di Makassar, Berminat? Syaratnya Cuma Ini

Alasan ia memerintahkan para lurah untuk melakukan ini karena dia mendapat laporan jika lurah berkinerja sangat rendah.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/AM IKHSAN
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto membuka sayembara untuk menjadi lurah di Makassar.

Syaratnya cukup mudah, bisa membawa satu pasien OTG Covid-19 untuk melakukan Isolasi Apung Terpadu di KM Umsini.

"Inikan semacam sayembara, seperti raja yang mau nikahkan anaknya. Jadi siapa yang mau jadi, yang penting pangkatnya oke dan dia bisa bawa 1 orang per hari, dan bisa menguasai wilayahnya, silahkan kasih lihat kinerjanya seperti itu," ujar Danny saat diwawancarai, Senin (23/8/2021).

Ia mengatakan, dari 153 lurah, hanya sekitar tiga lurah yang bisa melakukan perintah tersebut.

"Ada beberapa lurah, kira-kira ada tiga yang betul-betul. Tujuh dia dapat satu hari, jadi dari 153 lurah hanya segitu lurah yang betul-betul 100 persen melaksanakan perintah 1 hari 1 orang dari isoman ke isoter," katanya.

Saat ini, kata Danny, fokus pemerintah kota yaitu untuk memisahkan orang sakit dengan orang sehat.

"Sekarang persoalan kita ini memisahkan yang sakit dengan orang sehat. Jadi sekarang yang paling persoalan mulai dari kematian dan penyebaran itu ada di rumah, maka bagaimana meyakinkan orang-orang isoman menjadi isoter (isolasi terpadu)," terangnya.

Sebab pasien isolasi mandiri tidak dikontrol, sehingga harus dijadikan isoter agar keluarganya di rumah tidak ikut terjangkit.

"Lurah sebagai penguasa wilayah, harus tahu penduduknya satu persatu dan lurah itu adalah bagian terdepan dari Pemkot Makassar soal kebijakan termasuk meyakinkan masyarakat untuk berisoter," terangnya.

Dikatakan, alasan ia memerintahkan para lurah untuk melakukan ini karena dia mendapat laporan jika lurah berkinerja sangat rendah.

"Maka saya menyampaikan kepada lurah-lurah yang konon kabarnya berkinerja sangat rendah untuk melaksanakan ini sebagai bukti bahwa mereka tidak berkinerja rendah," katanya.

"Ternyata memang rendah, karena sampai hari ini, sudah tujuh hari dari perintah saya, baru 51 yang naik di kapal," tuturnya.

Diketahui, sejak mulai beroperasi sekitar tiga pekan lalu, Isolasi Apung KM Umsini baru menampung sebanyak 192 pasien Covid-19, dari total kapasitas 804.

Rinciannya, 133 pasien dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang. 

Sehingga saat ini tersisa 59 pasien yang masih melakukan perawatan

Sementara dari data update Covid-19 di Makassar, ada 3003 orang yang masih berstatus positif Covid-19.

Dengan rincian, 2121 tidak bergejala, dan 882 bergejala.

Vaksin Serentak

Pemkot Makassar melalui program Makassar Recover akan menggenjot vaksinasi untuk mencapai target 70 persen dari populasi sebanyak 1.102.330 warga.

Mulai September mendatang, Pemkot akan melakukan vaksin serentak di 100 rukun tetangga (RT) setiap harinya. 

Butuh waktu kurang lebih 60 hari hingga target vaksinasi tercapai penuh.

Juru Bicara Makassar Recover Henni Handayani mengatakan, langkah ini ditempuh untuk lebih memassifkan vaksinasi di Kota Makassar. 

Mengapa menunggu hingga September, sebab, kata Henni, stok vaksin dari pemerintah pusat baru akan tersedia saat itu.

"Tentu kita bergantung pada stok vaksin yang diberikan pemerintah pusat. Sehingga program ini baru akan dimulai September saat vaksin sudah tersedia," ujar Henni, Senin (23/8/2021).

Menurutnya, capaian vaksinasi di Kota Makassar saat ini sudah tergolong tinggi dibandingkan daerah lain di Sulsel. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan kota Makassar per 19 Agustus 2021, vaksinasi telah mencapai sekitar 45 persen.

Sebanyak 485.502 orang telah mendapat suntikan dosis pertama dan 300.695 orang telah mendapatkan dosis kedua. 

Meski tertinggi di Sulsel, Pemkot berkomitmen memenuhi target vaksinasi dalam waktu dekat.

"Di Makassar masih ada 616.828 warga yang belum mendapatkan vaksin untuk dosis 1 dan 801.634 warga yang belum menerima vaksin untuk dosis 2," jelasnya.

"Jumlahnya masih besar sehingga perlu upaya yang lebih fokus untuk mencapai target," lanjutnya

Henni mengatakan, vaksinasi berbasis RT ini adalah bagian dari upaya Pemkot Makassar melalui program Makassar Recover untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Ia pun mengajak semua pihak untuk ikit menyukseskan program ini demi tercapainya target vaksinasi seperti amanat Presiden Jokowi

"Semua pihak tentu kita harap ikut membantu. Pemkot tentu perlu dukungan TNI-Polri dan pihak swasta. Begitu juga dukungan Pemprov Sulsel, memprioritaskan alokasi vaksin ke pemerintah daerah agar program ini bisa terlaksana," katanya. 

Sebelumnya, telah disiapkan Isolasi Apung Terpadu di KM.Umsini untuk warga yang bergejala ringan dan tanpa gejala. 

Selain itu, program Swab on The Road bersama TNI-Polri juga terus dilakukan untuk memassifkan tracing.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, M Ikhsan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved