Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Bantaeng

Pasien Covid-19 di Bantaeng Bertambah 17 Orang, Bissappu Kembali Zona Merah

Kecamatan Bantaeng masih tetap zona merah dengan total pasien terbanyak yakni 27 orang. 

Penulis: Achmad Nasution | Editor: Hasriyani Latif
Dok Pribadi
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Armansyah. 

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pasien Covid-19 kembali bertambah di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

Kali ini bertambah sebanyak 17 orang yang berasal dari lima wilayah dari delapan kecamatan.

Rinciannya, 7 orang pasien dari Kecamatan Bissappu, 6 orang dari Bantaeng, 2 orang dari Tompobulu.

Kemudian, Eremerasa dan Pajukukang masing-masing bertambah 1 orang pasien.

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bantaeng, dr Armansyah.

"Kali ini ada tambahan 17 orang pasien Covid-19 dari enam Kecamatan," kata dr Armansyah saat dihubungi TribunBantaeng.com, Minggu (22/8/2021).

Dengan adanya tambahan itu, kini Kecamatan Bissappu dari zona orange kembali ke zona merah dengan total pasien 14 orang.

Kemudian, Kecamatan Bantaeng masih tetap zona merah dengan total pasien terbanyak yakni 27 orang. 

Dua Kecamatan lainnya juga tetap dalam zona merah yakni, Pajukukang dan Tompobulu.

Total pasien di Pajukikang sebanyak 14 orang dan di Tompobulu 11 orang.

"Bissappu kembali zona merah. Bantaeng, Tompobulu dan Pajukukang tetap merah," ujarnya.

Sementara empat Kecamatan lainnya pada zona kuning yakni, Gantarangkeke dengan total pasien satu orang.

Kemudian, Eremerasa dengan total pasien lima orang, Sinoa total pasien satu orang dan Uluere dua pasien.

Berdasarkan data sebaran Covid-19 di Bantaeng, jumlah seluruh pasien sejak awal Covid-19 sebanyak 1014 orang.

Jumlah itu terbagi, 908 orang telah sembuh, 31 orang meninggal dunia dan 75 masih dalam kondisi terpapar Covid-19.

PTM di Tompobulu Bantaeng Dihentikan

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng memberhentikan sementara proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di dua kecamatan di Bantaeng karena masuk zona merah penyebaran Covid-19.

Dua kecamatan itu, Pajukukang dan Tompobulu. Sementara empat kecamatan lainnya tetap dilakukan, yakni di Uluere, Eremerasa, Gantarangkeke, dan Sinoa.

"Wilayahnya masuk zona merah, PTM terbatas dihentikan sementara," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bantaeng Muhammad Haris, Sabtu (21/8/2021).

Proses PTM terbatas baru akan digelar lagi jika Kecamatan Pajukukang dan Tompobulu sudah zona hijau, kuning, atau orange.

Sembari menunggu ke luar dari zona merah, kata Haris hak belajar siswa tetap diberikan meski kembali ke sistem PJJ dengan daring dan luring.

Ia berharap pandemi corona berlalu agar proses pembelajaran tatap muka segera maksimal.

Haris menjelaskan PTM digelar terbatas mengacu pada protokol kesehatan.

Setiap sekolah wajib menyediakan tempat cuci tangan dengan air mengalir, menyediakan hand sanitizer, pengukur suhu tubuh, dan memakai masker.

Kemudian, harus mengatur jarak meja siswa minimal 1,5 meter.

Kehadiran siswa juga diatur dengan membatasi jumlah siswa yang hadir.

Untuk sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hanya bisa dihadiri 50 persen dari jumlah siswa di kelas.

Sementara untuk siswa Sekolah Dasar (SD) hanya 10 hingga 14 murid dalam kelas.

Sedangkan untuk sekolah menegah pertama (SMP) bisa 10 hingga 16 siswa perkelas.

"Waktu belajar untuk semua jenjang maksimal dua jam pelajaran," tambahnya.(*)

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved