Epidemiolog Sulsel Sebut Kluster Komunitas Sangat Tinggi Tingkat Penularannya

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pakar Epidemiolog Sulsel Ridwan Amiruddin menyebut bahwa tingkat penyebaran virus di kalangan komunitas sangat tinggi. 

Pergerakannya sangat kencang sehingga kalangan ini berpotensi besar menyebarkan virus Corona di lingkungan masyarakat.

Banyak dari mereka yang terinfeksi covid-19 tapi tidak melakukan isolasi. 

"Transmisi tingkat komunitas sangat tinggi, indikasi banyak kasus asymptomatic (OTG) beredar tanpa isolasi dan menjadi sumber penularan di mana-mana," ucap Ridwan Amiruddin kepada tribun-timur.com, lewat pesan WhatsApp, Sabtu (21/8/2021) 

Kasus positif OTG di kalangan komunitas semakin diperparah dengan tracing yang buruk. 

Buruknya tracing juga mempengaruhi angka testing di Sulsel hanya 3 ribu hingga 5 ribu tiap hari. 

Padahal jumlah laboratorium di Sulsel sangat memadai.

"Angka testing juga dinamis. 3000-5000 an. Dari standar sebenarnya testing cukup tinggi. Hanya perlu ditingkatkan lagi," jelas Ridwan.

Kata Ridwan, saat ini kasus covid-29 di Sulsel masuk dalam assesmen level tiga. 

Kasusnya dikisaran 400 hingga 1000 perhari. 

Jumlah kasus hari ini, Sabtu (21/8/2021) sebanyak 551 kasus, kesembuhan 975, dan meninggal 21 orang.

Kasus hari ini menurun dari hari sebelumnya, yakni 685 kasus dengan angka kesembuhan 1.054, meninggal 21 orang.

Penambahan kasus pada Jumat (21/8/2021) masih didominasi oleh Kota Makassar 211 kasus, Tana Toraja 63, Soppeng 58, Luwu Timur 53.

Disusul Gowa 42, Luwu Utara 39, Parepare 23, Wajo 21, Pangkep 19, Maros 15.

Kemudian Bone dan Takalar 14, Palopo 13, Luwu dan Sinjai 12, Bulukumba 11, Barru 10.

Lalu Sidrap 9, Bantaeng 7, Enrekang 6, Jeneponto 5, Pinrang 3, Selayar 2. (*)