Tribun Makassar
Kasus Positif Didominasi OTG, Pakar Epidemiolog Sulsel Minta Vaksinasi Remaja Ditingkatkan
Sejauh ini, program vaksinasi baru menyasar usia 17 tahun ke atas atau masyarakat wajib KTP.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Vaksinasi remaja di Sulawesi Selatan masih rendah.
Data satgas Covid-19 Sulsel, Rabu (18/8/2021) realisasinya baru 53.373 atau 5,45 persen.
Padahal jumlah sasarannya sebanyak 978.890.
Sejauh ini, program vaksinasi baru menyasar usia 17 tahun ke atas atau masyarakat wajib KTP.
Pakar Epidemiolog Sulsel, Ridwan Amiruddin, Kamis (19/8/2021) mengatakan, vaksinasi anak atau remaja harus menjadi perhatian.
Apalagi, salah satu penyumbang kasus Covid-19 berasal dari kalangan remaja.
Hanya saja, kasus positif pada remaja dan usia produktif didominasi OTG atau tanpa gejala.
Ridwan bilang, OTG untuk usia produktif sekira 30 persen.
"Jadi OTG itu banyak pada remaja dan usia produktif. Ke depan vaksin untuk anak juga harus mendapat perhatian," ujarnya.
Menurutnya, proses vaksinasi di Sulsel masih sangat lamban.
Bukan hanya kalangan remaja atau pelajar tapi juga lansia dan masyarakat umum.
Progres vaksinasi lansia baru 12,05 persen atau 90.838 dari target 753.303.
Sementara masyarakat umum baru 7,42 persen atau 339.393 dari target 5.571.997 (juta).
"Sekarang animo warga untuk ikut vaksin sangat tinggi, tugas pemerintah mencukupi kebutuhan vaksin untuk seluruh golongan umur, termasuk remaja," tegasnya.
Secara keseluruhan, realisasi vaksinasi di Sulsel, masih diangka 20,68 persen atau 1.540.461 penerima dosis pertama.