Tribun Luwu Utara
Arus Sungai Rongkong Deras, Tim SAR Kesulitan Cari 2 Warga Desa Beringin Jaya Luwu Utara yang Hilang
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mememantau proses pencarian dua warganya yang hilang ini.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
Pincara mengangkut puluhan orang yang hendak menyeberang ke kampung sebelah.
Pincara merupakan satu-satunya akses warga untuk menyeberang.
Kelebihan Muatan
Pincara yang terbalik di Sungai Rongkong, Desa Beringin Jaya, Kecamatan Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, kelebihan muatan.
Demikian dikatakan Kapolsek Baebunta, Ipda Nelti.
Selain kelebihan muatan, pada pincara tersebut tidak ada manifest penumpang dan alat keselamatan (pelampung).
"Saat kejadian, debit air sungai sedang meningkat atau arusnya cukup deras," kata Nelti.
"Banyaknya jumlah penumpang turut menjadi penyebab mesin perahu tidak mampu melawan air," tuturnya.
Pincara merupakan satu-satunya akses yang dapat digunakan warga.
Bila ingin menyeberangi Sungai Rongkong setelah jembatan gantung hanyut akibat banjir bandang tahun lalu.
"Karena merupakan pengadaan swadaya, pengelolaan perahu penyebrangan dilakukan secara sederhana oleh warga, tanpa adanya manifest serta perangkat keselamatan berupa pelampung," jelasnya.
Kedua korban yang belum ditemukan kemungkinan telah tenggelam dan terbawa arus sungai hingga ke wilayah Kecamatan Malangke Barat.
"Luasnya area pencarian serta keruh dan derasnya air sungai menyulitkan upaya pencarian yang dilakukan oleh tim SAR," tuturnya.
Peristiwa ini, lanjutnya terjadi Selasa (17/8/21) sekitar pukul 09.00 Wita.
"Pincara dikemudikan oleh lelaki Firman alias Aco," katanya.