Podcast #KataNone
None Dorong Pemerintah Buat Regulasi Pembatasan Market UMKM dan Retail Besar
Tidak hanya lewat perkenalan produk, tapi menghimpun pelaku UMKM untuk berbagi cerita dan pengalaman satu sama lain.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mimpi Irman Yasin Limpo untuk membesarkan UMKM tidak hanya lewat program #KataNone.
None akan terus berupaya menjadi jembatan emas untuk meningkatkan kualitas UMKM.
Tidak hanya lewat perkenalan produk, tapi menghimpun pelaku UMKM untuk berbagi cerita dan pengalaman satu sama lain.
"Dari situ mereka bisa saling merasakan jatuh bangkit bersama-sama, juga saling mendorong mereka mencapai produksi yg lebih baik," paparnya.
Baginya, pola lama harus ditinggalkan pemerintah, stimulus tidak hanya lewat pelatihan.
"Kalau masih menggunakan model lama difasilitasi oleh pemerintah, LSM atau yang lain, yang untung hanya mereka, bukan UMKM," jelasnya.
Karena itu, pemerintah diharapkan membuat regulasi terkait pembatasan market atau pasar antara UMKM dan retail besar.
"Kalau pemerintah buat ini, maka masalah UMKM akan tuntas," tegasnya.
Tepat hari ini, #KataNone sudah berjalan 100 episode dengan membantu UMKM bangkit di tengah pandemi.
Kata None adalah program inisiasi None dan Tribun Timur untuk saling menguatkan UMKM, saling bertemu meski melalui jaringan virtual dan berbagi di masa pandemi Covid-19.
None bilang, sepanjang hadirnya program ini, pihaknya telah mendatangkan UMKM bermodal kecil.
Tujuannya untuk memotivasi pelaku UMKM lain untuk tumbuh, berkembang, dan terus berinovasi ditengah pandemi covid-19.
"Satu kesimpulan selama seratus episode, UMKM kita secara mental sangat sehat meski secara ekonomi mereka terdampak," ucap None .
Tribun Timur dan #KataNone dalam menjalankan program ini berprinsip 'pesta kecil makan besar'.
Artinya melakukan kegiatan nyata dengan program sederhana tapi membuahkan nilai tinggi bagi pelaku UMKM.
Karena itu, tidak sedikit UMKM yang mengalami perkembangan pesat usai tampil di program bantu UMKM ini.
"Produk UMKM kita bahkan tidak kalah rasanya dengan brand internasional," kata adik Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo ini. (*)